Sukses

Hasil Cek Kesehatan Petugas Pemilu 2024 di Kota Malang, Ada Darah Tinggi dan Diabetes

Tim kesehatan mendapati ada lima petugas Pemilu 2024 di PPK Blimbing, Kota Malang yang naik tekanan darah dan diabetesnya

Liputan6.com, Malang - Tim Tenaga Kesehatan melakukan pemeriksaan kondisi kesehatan petugas keamanan dan penyelenggara Pemilu 2024 di Kota Malang. Mereka yang sedang melakukan rekapitulasi suara di tingkat kecamatan jadi sasarannya.

Pengecekan kondisi kesehatan petugas Pemilu 2024 pada Jumat, 16 Februari 2024 ini dilakukan terhadap 58 orang di Kecamatan Blimbing dan 78 orang di Kecamatan Klojen. Mereka baik itu petugas pengamanan seperti TNI, Polri, Linmas, PPS, PPK dan lainnya.

Akhmadi Prabowo, Kasie Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polresta Malang Kota, mengatakan pemeriksaan kesehatan meliputi tekanan darah dan gula darah. Disiapkan pula Elektrokardiografi (EKG) untuk antisipasi.

"Pemeriksaan EKG kalau ada gejala keringat dingin dan keluhan lainnya soal jantung," kata Akhmadi. 

Hasil pemeriksaan menunjukkan di Blimbing ada tiga orang dengan tensi darah tinggi dan dua orang naik gula darah. Tim tenaga kesehatan lalu memberikan obat dan multivitamin terhadap kelima orang itu untuk pencegahan.

"Di Blimbing ada juga satu orang yang dirujuk ke Puskesmas Polowijen karena gula darahnya naik tinggi," ujar Akhmadi.

Sedangkan di PPK Klojen hasilnya sangat bagus, tak ada satu pun yang mengalami naik tekanan darah maupun gula darah. Tim kesehatan sendiri tetap disiagakan di PPK selama tahap rekapitulasi untuk pengawasan kesehatan lanjutan.

"Alhamdulillah di Klojen kondisi kesehatannya sangat bagus, mungkin lelah biasa saja," ucap Akhmadi.

Tim kesehatan dari Dokkes Polresta Malang Kota, RS Bhayangkara Kota Batu dan Dinkes Kota Malang akan melanjutkan pemeriksaan kesehatan petugas Pemilu 2024. Dijadwalkan ke PPK Lowokwaru, Sukun dan Kedungkandang pada Sabtu, 17 Februari 2024 ini.

"Kalau ada sesuatu pada anggota Polri dan TNI itu kami yang mengawasi. Dinkes mengawasi petugas lainnya," ujar Akhmadi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ketua KPPS Meninggal Dunia

Seorang Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Polehan, Kota Malang, meninggal dunia usai proses penghitungan suara. Almarhum meninggal karena serangan jantung.

Ketua KPU Kota Malang, Aminah Asminingtyas, mengatakan Ketua KPPS itu meninggal dunia pada Kamis, 15 Februari 2024. Yakni ketika di luar TPS karena telah menyelesaikan seluruh tugas-tugasnya. 

"Apakah karena kelelahan atau faktor lain akan kami investigasi musibah itu," ujar dia.

KPU Kota Malang, kata dia, turut berdukacita mendalam atas musibah itu. Serta akan tetap bertanggungjawab misalnya memberi santunan kepada keluarga almarhum.

"Secara umum, Pemilu tahun ini jauh lebih baik dibanding lima tahun lalu. Tidak banyak juga yang jatuh sakit, catatan kami ada seorang saja yang sempat dibawa ke rumah sakit," ujar dia.

Menurut Aminah, KPU melibatkan Dinkes saat proses rekrutmen KPPS untuk pemeriksaan kesehatan. Itu sebagai salah satu syarat sebelum seseorang dilantik jadi petugas di TPS.

"Seperti sekarang ini kami kerjasama dengan Dokkes dan Dinkes untuk pengecekan kesehatan seluruh petugas," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.