Sukses

Bus Madu Kismo Terguling di Jalur Pantura Probolinggo Karena Hindari Jasad Orang Gila, Dua Penumpang Tewas

Bus Madu Kismo bermuatan 33 penumpng, terguling di jalur pantura tepatnya di Desa Sukodadi, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, pada Senin dini hari pukul 02.30 Wib.

Liputan6.com, Probolinggo - Bus Madu Kismo bermuatan 33 penumpang terguling di jalur pantura, tepatnya di Desa Sukodadi, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, pada Senin dini hari pukul 02.30 Wib.

Bus tersebut terguling karena pengemudi kaget saat mengetahui jasad orang dengan gangguan jiwa (ODJG) tergeletak di tengah jalan.

Dalam kecelakaan ini, dua orang penumpang tewas di tempat. Mereka adalah Supriyanti (41) dan Sumitro (39). Sedangkan enam penumpang lainya mengalami luka- luka dan dirawat di Rumah Sakit Rizani Paiton.

Adapun identitas penumpang bus Madu Kismo yang mengalami luka-luka adalah Pujiono (32), Mariyanto (45), Rudi Hartono (38), Sulin (61), Dwi Wisnu Irawan (22) dan Ahmad Supriyadi (39).

Salah satu penumpang bus, Ahmad Irkam Ashari (30) mengungkapkan, bus dalam perjalanan dari semarang menuju Bali. Saat kejadian, pengemudi tiba- tiba banting setir ke arah kiri, dan menabrak pohon, serta tiang sebelum akhirnya terguling.

“Katanya pengemudi banting setir karena kaget mengetahui ada jasad ODGJ tergeletak di Tengah jalan,”ujar Ahmad, Selasa (31/10/2023).

Sementara Kasatlantas Polres Probolinggo Iptu Karnoto membenarkan terjadinya kecelakaan ersebut. kata dia kecelakaan terjadi setelah pengemudi berusaha menghidari jasad ODGJ  yang tergeletak di tengah jalan.

“Dugaan sementara, pengemudi kaget setelah melihat orang tergeletak di jalan. Hasil pemeriksaan awal, jasad yang tergeletak adalah ODJG berjenis kelamin pria yang diduga korban tabrak lari,”paparnya.

Untuk dua korban tewas termasuk seorang ODGJ langsung dibawa ke kamar jenazah RSUD Waluyojati Kraksaan. Sementara satu penumpang bus lainya tewas saat dievakuasi ke Rumah Sakit Rizani.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Meminta Keterangan Saksi

“Untuk korban luka-luka masih terus menjalani perawatan di RS Rizani Paiton,” tegasnya.

Hingga saat ini, Satlantas Polres Probolinggo terus meminta keterangan saksi- saksi terkait kronologis kecelakaan tersebut. selain itu bangkai bus juga telah dievakuasi ke tempat yang lebih aman.

“Kita terus meminta keterangan para saksi, untuk mengetahui penyebab pasti terjadinya kecelakaan yang merenggut dua korban jiwa ini," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.