Sukses

Mahfud Md Ngegas Saat Disebut Sudah Menjadi Petugas Partai: Kalau Petugas Partai Memangnya Kenapa?

Intonasi suara Mahfud Md langsung naik saat disinggung tentang posisinya saat ini yang sudah dianggap sebagai petugas partai.

Liputan6.com, Jakarta - Intonasi suara Mahfud Md langsung naik saat disinggung tentang posisinya saat ini yang sudah dianggap sebagai petugas partai.

Ucapan petugas partai tersebut dilontarkan Andy F Noya pada acara 'Kick Kontroversi - Ganjar-Mahfud Mulai Ngebut' yang tayang di Metro TV.

"Saya agak terganggu nih, Anda berkali kali mengatakan 'menurut Ibu Mega' kata bu mega. Anda Sudah menjadi petugas partai tampaknya," ujar Andy, dikutip dari youtube Metro TV, Selasa (31/10/2023).

Mahfud pun menjawab ucapan tersebut dengan nada agak tinggi dibanding ucapan sebelumnya.

"Saya memang kontrak perjanjingan dengan partai. Emangnya kalau petugas partai kenapa?

Dia menyatakan, kalau untuk melaksanakan konstitusi sesuai yang diamanatkan undang-undang yang dimuat di AD/ART partai, tidak masalah dianggap sebagai petugas partai.

Dia menyatakan, salah satu tujuan dibentuknya partai politik adalah untuk melaksanakan konstitusi, melaksanakan ideologi.

"Kalau partai menugaskan untuk hal tersebut, menjaga UUD 45 dan Pancasila tersebut memangnya kenapa?" ujarnya.

Menyadari Mahfud terlihat emosi, Andy pun meminta Mahfud untuk minum."Silakan minum dulu, Anda emosi," ujar Andy.

Sebelumnya, calon presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud Md telah menunjukkan komitmen untuk mengatasi kesenjangan ekonomi di Papua. Sebagai salah satu pilar penting dalam mempercepat pemerataan pembangunan ekonomi, Ganjar – Mahfud menginisasi kebijakan fiskal dan pembangunan asimetris untuk Papua.

Kebijakan fiskal yang matang dan perencanaan pembangunan yang komprehensif diharap dapat mengurangi kesenjangan ekonomi yang sudah lama ada di wilayah Papua. 

"Kebijakan Fiskal dan Pembangunan Asimetris untuk Papua mengurangi kesenjangan ekonomi-sosial karena perbedaan dalam pertumbuhan, pengembangan, dan akses terhadap sumber daya antar daerah melalui redistribusi sumber daya, investasi infrastruktur, insentif pajak, atau dukungan keuangan khusus untuk Papua dalam rangka mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih merata," demikian bunyi pernyataan Ganjar-Mahfud melalui visi-misinya, seperti dikutip Minggu (29/10/2023).

Melalui visi misi tersebut, Ganjar-Mahfud berharap dapat mencapai pertumbuhan ekonomi lebih merata dan mampu mengurangi tingkat kemiskinan secara signifikan, sekaligus meningkatkan kualitas hidup penduduk Papua. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Perbedaan Signifikan dalam Indeks Pembangunan Manusia

Diketahui, visi misi Ganjar-Mahfud didasarkan pada perbedaan signifikan dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di berbagai daerah di Papua. Contoh, Kabupaten Nduga memiliki IPM yang sangat rendah, sementara kota Jayapura memiliki IPM yang tinggi. Perbedaan ini mencapai hampir 50 poin.

Ahli ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Enny Sri Hartati, mengungkap, peningkatan IPM Papua belum selalu tercermin dalam peningkatan kualitas hidup orang asli Papua. Sebab, sebagian besar peningkatan IPM  di Papua disebabkan oleh arus pendatang.

 

"Ketika kami melihat secara detail, orang asli Papua tidak ada peningkatan IPM secara signifikan. Kalau secara keseluruhan memang iya ada peningkatan karena di Papua terjadi arus pendatang atau penduduk dari luar Papua yang cukup tinggi," kata Enny menjelaskan dalam keterangan terpisah.

3 dari 3 halaman

Tiga Paslon Capres-Cawapres Lolos Tes Kesehatan

Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengelar telah melakukan serah terima hasil pemeriksaan kesehatan ketiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk pemilihan umum (Pemilu) 2024 dari RSPAD Gatot Soebroto kepada KPU di Gedung KPU RI, Jakarta Pusat, Kamis (27/10/2023).

Pantauan di lokasi, pukul 15.16 WIB dokumen hasil pemeriksaan kesehatan pasangan calon (paslon) diserahkan Kepala RSPAD Gatot Soebroto Budi Sulistya kepada Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari. Disaksikan jajaran tim dokter RSPAD dan jajaran KPU RI.

Selain itu, hadir pula penghubung dari masing-masing bakal calon presiden (bacapres) dan wakil calon presiden (bacawapres) yang menyaksikan penyerahan hasil pemeriksaan kesehatan.

Adapun dokumen hasil pemeriksaan itu, diberikan secara bergantian. Mulai dari hasil pemeriksaan kesehatan milik Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, disusul milik Ganjar Pranowo-Mahfud Md, dan terakhir milik Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Hasilnya, ketiga pasangan calon capres dan cawapres yang telah mendaftar ke KPU RI dinyatakan mampu menjalankan tugas sebagai presiden dan wakil presiden. Selain itu ketiga paslon yang ada juga dinyatakan bebas narkoba.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.