Sukses

Gunung Arjuno Kebakaran Lagi, Kali Ini di Desa Ledug Pasuruan

Kebakaran lahan kembali terjadi di kawasan Gunung Arjuno, tepatnya di Desa Ledug Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan.

Liputan6.com, Surabaya - Kebakaran lahan kembali terjadi di kawasan Gunung Arjuno, tepatnya di Desa Ledug Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan.

Kebakaran yang terjadi sejak Minggu malam (22/10) hingga Senin siang (23/10), telah menghanguskan sekitar 50 hektar lahan. Ratusan petugas dari berbagai unsur dikerahkan dan disiagakan hingga Senin sore 23 Oktober 2023.

Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan Sugeng Hariadi menyatakan, pihaknya sudah menerjunkan tim untuk memadamkan api tersebut.

"Memang masih ada titik api dan kita sudah menerjukan kembali satu tim untuk pemadaman," ujarnya, Selasa (24/10/2023), dikutip dari Antara.

Dia mengimbau masyarakat untuk menghentikan aktifitas yang bisa memicu kebakaran.

Kepala UPT Tahura Raden Soerjo Akhmad Wahyudi, menjelaskan bahwa kebakaran hutan dimulai di wilayah Perhutani pada Minggu 22 Oktober. Api terus menjalar dan terus membakar hutan di bagian blok garotan di wilayah Tahura Raden Soerjo.

“Sekarang masih proses pemadaman. Personel yang berangkat ada 20 orang. Sampai sekarang belum diketahui berapa luasan lahan yang terbakar,” ungkapnya.

Wahyudi juga menyoroti beberapa kendala yang dihadapi oleh petugas pemadam. Medan yang terjal dan angin kencang menjadi faktor-faktor yang mempercepat penyebaran api, membuat pekerjaan mereka semakin sulit.

“Kendala medan yang terjal dan hembusan angin kencang di daerah tersebut membuat pemadaman api menjadi lebih sulit. Semoga proses pemadaman berjalan lancar dan titik api dapat segera dikuasai, karena cuaca dan kondisi alam mempengaruhi pekerjaan pemadam,” ungkap Wahyudi

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sebelumnya, Padam Usai Dilakukan Water Bombing

Sebelumnya, kebakaran di gunung Arjuno dinyatakan padam pada 19 September, setelah dilakukan water bombing selama tiga pekan.

"Penutupan operasi udara dalam penanganan Karhutla Gunung Arjuno ini didasarkan pada telah mereda kejadian kebakaran hutan dan lahan di wilayah Gunung Arjuno dalam beberapa hari terakhir," ujar Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto, Kamis 21 September 2023.

Meskipun operasi udara water bombing telah ditutup, pihaknya mengingatkan seluruh masyarakat untuk tetap waspada terhadap risiko kebakaran hutan dan mematuhi petunjuk keselamatan yang diberikan oleh pihak berwenang setempat.

Operasi udara water bombing ini berawal dari munculnya titik api di Gunung Arjuno, tepatnya di Bukit Budug Asu, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang pada 26 Agustus 2023.

Lantaran kondisi yang kering ditambah dengan arus angin yang kencang, titik api itu akhirnya menyebar luas, bahkan hingga ke empat wilayah, yakni Kabupaten Malang, Kota Batu, Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Mojokerto.

Gatot Soebroto menyatakan, berdasarkan data Dinas Kehutanan Provinsi Jatim, selama 2023 telah terjadi kebakaran hutan di wilayah Gunung Arjuno sebanyak tujuh kali dengan total luasan terdampak sebanyak 5.094,41 hektare.

"Jumlah itu juga termasuk kebakaran hutan Gunung Arjuno sejak 26 Agustus sampai dengan 16 September 2023 yang dampak luasannya mencapai 4.850 hektare," ujarnya.

Ia mengatakan, sebanyak 1.790 personel yang telah ikut terlibat dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan Gunung Arjuno dan sebanyak 309 kali water bombing dilakukan dengan total air sebanyak 628.000 liter.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.