Liputan6.com, Surabaya - Sebuah videotron di Jalan Basuki Rahmat memuat dukungan agar Eri Cahyadi kembali mencalonkan diri sebagai wali kota pada Pilkada 2024.
"Seng ndekek sopo? (yang memasang siapa). Saya tidak pernah tahu mencalonkan atau tidak," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi atau Cak Eri, di Balai Kota Surabaya, Senin 29 Mei 2023.
Baca Juga
Menurutnya, pencalonan seseorang pada Pemilu 2024 bergantung pada restu partai yang menaunginya, dalam hal ini PDIP.
Advertisement
"Karena yang bisa mencalonkan atau tidak adalah partai, partai yang menugaskan. Kami tidak pernah tahu," ujarnya.
Selain memunculkan foto berserta namanya, tayangan pada videotron itu juga memuat nada dukungan "Lanjutkan Surabaya Hebat".
Kemudian, pada bagian bawah terdapat kata-kata bertagar #2024MeluCakEri dan disusul tulisan #RelawanEriCahyadi.
Ditanya soal relawan, pria yang akrab disapa Cak Eri itu tak memberikan jawaban pasti. Sebab, dia mengaku baru mengetahui informasi yang termuat di videotron tersebut.
"Iyo nek (iya kalau) relawan. Kami tidak pernah tahu," ucapnya.
Menurutnya, hal tersebut merupakan isu yang sengaja dihembuskan, terlebih saat sudah memasuki masa tahun politik.
Hal itu, kata dia sama seperti ketika namanya digadang-gadang masuk dalam bursa Calon Wakil Gubernur Jawa Timur beberapa waktu lalu.
"Kemarin rame isu saya harus di kota, di Provinsi. Mungkin ya orang ada yang setuju, ada yang enggak. Jangan membuat gaduh Surabaya, pilihan itu berbeda silahkan, jangan buat gaduh," ujarnya.
Cak Eri pun enggan menanggapi lebih lanjut terkait dukungan yang muncul itu. Sebab, dia mengaku masih fokus bekerja melakukan pelayanan dan pemberdayaan kepada masyarakat.
Tingkatkan Perekonomian Surabaya
Dua program itu memang tengah digencarkan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya di bawah komandonya. Tujuannya, meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, pasca pandemi COVID-19 mereda.
"Meskipun kemiskinan turun, pengangguran turun, angka ekonomi naik, masih jauh dari apa yang saya inginkan. Kedua saya ingin menjadikan Surabaya kota yang guyub dan rukun," ucap dia.
Kemudian, seluruh urusan pencalonan, kata dia merupakan wewenang dari partai.
"Saya punya utang untuk warga Surabaya. Tergantung yang menugaskan, kalau aku ingin mencalonkan tetapi tidak ada yang menugaskan yaopo? (bagaimana)," kata Eri.
Advertisement