Sukses

Sepekan Mundur dari Nasdem, Partai Demokrat dan PKB Buka Peluang Gus Abid Bergabung

Sepekan sudah Mochammad Abid Umar Faruq atau Gus Abid resmi mengundurkan diri dari Partai NasDem. Abid resmi mundur dari NasDem pada 5 April 2023, setelah bergabung selama 9 tahun di partai yang mengusung Gerakan Perubahan itu.

Liputan6.com, Surabaya - Sepekan sudah Mochammad Abid Umar Faruq atau Gus Abid resmi mengundurkan diri dari Partai NasDem. Abid resmi mundur dari NasDem pada 5 April 2023, setelah bergabung selama 9 tahun di partai yang mengusung Gerakan Perubahan itu.

Jabatan terakhirnya adalah Wakil Ketua Bidang Agama dan Masyarakat Adat DPW Partai NasDem Jawa Timur.

Meski telah memutuskan berhenti dari politik praktis, namun magnet kader muda NU itu masih sangat kuat. Terbukti, ada dua partai besar yang membuka peluang untuk bergabung. Partai itu adalah Partai Demokrat (PD) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

"Demokrat terbuka untuk Gus Abid, kami sambut dengan karpet biru," kata Anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Ra Hasani Zuber, Rabu (12/4/2023).

Respons senada juga datang dari Wakil Ketua DPW PKB Jawa Timur Hikmah Bafaqih. Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim itu mengatakan, PKB terbuka untuk seluruh kader NU.

Hikmah melanjutkan, tak terkecuali bagi Abid. Apalagi dia punya ikatan sejarah dengan PKB, karena ayahnya KH Umar Faruq adalah Ketua Dewan Syuro DPC PKB Kediri.

"Siapa pun kader NU masuk PKB, akan kita sambut dengan baik," tegas Ketua Perempuan Bangsa Jawa Timur tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Fokus di Ansor

Abid mengungkapkan saat ini dirinya ingin fokus di GP Ansor. Jabatannya sebagai Wakil Sekjen Pimpinan Pusat GP Ansor, sekaligus Korwil Ansor Jatim memiliki tanggungjawab yang besar.

Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif Jatim 2020 versi Forkom Jurnalis Najfliyin itu mengaku harus fokus dan konsentrasi dalam menjalankan amanah jabatan di Ansor. Sebab, beban yang ia emban tidak ringan di dalam penataan organisasi menjelang Kongres GP Ansor.

"Selain itu, juga ada tugas dari stakeholder yang tidak memungkinkan saya merangkap jabatan, terutama jabatan politik," pungkas keluarga Pesantren Al Falah Ploso, Kediri ini.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.