Sukses

Kesedihan Ibunda Kiper Timnas U-20 Usai Indonesia Batal Tuan Rumah Piala Dunia: Jangan Lagi Campur Aduk Bola dengan Politik

Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) resmi mencoret Indonesia sebagai host atau tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia U-20. Keputusan itu berdampak pada gagalnya Timnas Indonesia U-20 untuk berlaga di Piala Dunia U-20 2023 yang tuan rumahnya belum ditentukan. Sebab, timnas Garuda Muda sebelumnya bisa berlaga karena status sebagai tuan rumah.

Liputan6.com, Jember - Suhartini alias Titin, ibunda kiper Timnas U-20 Erlangga Setyo Dwi Saputra atau Angga tidak bisa menutupi kekecewaan atas batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

“Sebagai orangtua atlet, tentu kami kecewa sekali dengan keputusan FIFA ini. Karena anak-anak (pemain Timnas U-20) kan sudah berkorban banyak demi bisa mengharumkan Merah Putih. Tetapi ternyata gagal bertanding,” papar Titin, Jumat (31/3/2023).

Dia menyatakan, anak saya ini sudah hampir 4 tahun yang lalu mengikuti seleksi Garuda Select. Lalu ikut pemusatan latihan selama hampir 3 tahun terakhir.

"Selama itu pula, dia jarang sekolah. Baru tahun kemarin lulus SMA di Bandung,” sambung Titin. 

Seperti diketahui, Indonesia semula akan menyelenggarakan Piala Dunia U-20 pada tahun 2021 lalu. Namun rencana itu batal dan baru bisa terlaksana tahun ini, karena imbas pandemi. 

“Sekitar 4 tahun yang lalu, anak saya sudah lolos seleksi timnas Garuda Muda. Waktu itu seleksi bareng Bagus-Bagas Kahfi. Tapi batal bertanding karena pandemi. Eh yang sekarang ternyata batal juga,” ujar Titin lirih.

Angga yang memiliki 1,96 meter itu, kini berstatus sebagai kiper tertinggi di Indonesia saat ini. Pemain Persis Solo itu, kini diproyeksikan menjadi kiper di timnas U-20 yang akan berlaga di Piala Asia 2023. Namun, rencana itu bisa saja batal jika Indonesia terkena sanksi lanjutan dari FIFA.

“Ya semoga saja masih bisa bertanding,” sambung Titin. 

Titin sendiri mengaku, terakhir berkomunikasi dengan Angga pada Kamis 30 Maret 2023 pagi kemarin Saat itu, sang anak mengabarkan mendapat kesempatan pulang dari pelatih menjelang lebaran nanti. Sebelumnya, Angga juga sudah pulang pada awal puasa selama tiga hari.

“Selama ini, memang saya jarang bertemu anak saya karena dia sibuk berlatih dan bertanding,” tutur istri dari Prasetyo. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kiper Tertinggi di Indonesia

 

Saat awal pandemi melanda 2020, Angga mengikuti pemusatan latihan dari Shin Tae Yong secara daring. Seiring pandemi yang mulai melandai, selama dua tahun terakhir ini Angga fokus mengikuti pemusatan latihan dari Shin Tae-Yong.

Bersama rekan-rekannya, Angga juga mengikuti pemusatan latihan di luar negeri. Diantaranya di Spanyol, Turki, Prancis, dan Korea Selatan.

Sebagai orangtua atlet, Titin berharap sepak bola di Indonesia bisa berbenah. Di antaranya menjauhkan kepentingan politik dari dunia sepak bola. 

“Kalau seperti ini, yang jadi korban kan atletnya. Ya saya berharap, sepak bola di Indonesia bisa berbenah lagi. Jangan dicampuradukkan dengan kepentingan politik,” harap Titin. 

 

3 dari 3 halaman

Postingan Erlangga Setyo Ungkapkan Kekecewaan Pemain

Kekecewaan juga diungkapkan Erlangga Setyo atau Angga lewat postingannya di instagram. Seperti pada Kamis (30/03/2023) pagi ini, ia memposting foto kebersamaannya bersama rekan-rekan sesama pemain dan official Timnas U-20. Ia membubuhkan emoticon kecewa pada caption fotonya di instagram, @Erlangga.Setyo yang sudah verified.

Seperti diketahui, batalnya Indonesia menjadi tuan ruamh Piala Dunia U-20 disebut-sebut terkait dengan penolakan sejumlah pihak atas kedatangan Timnas Israel yang merupakan salah satu pesertanya. 

Beberapa pihak yang keras menolak kedatangan Timnas Israel di Indonesia justru Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali, I Wayan Koster. Padahal, sejumlah jadwal pertandingan Piala Dunia U-20 direncanakan di gelar di stadion yang terletak di dua provinsi tersebut.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.