Sukses

Cuaca Ekstrem Intai Jatim hingga 1 April Mendatang, Ada Potensi Hujan Es

Stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) Kelas I Juanda mengeluarkan peringatan potensi cuaca ekstrem yang akan melanda Jawa Timur hingga 1 April 2023 mendatang.

Liputan6.com, Surabaya - Stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) Kelas I Juanda mengeluarkan peringatan potensi cuaca ekstrem yang akan melanda Jawa Timur hingga 1 April 2023 mendatang.

"Saat ini wilayah Jatim memasuki masa pancaroba atau peralihan dari musim penghujan ke musim kemarau. Namum masih ada potensi hujan lebat di Jatim," ujar kepala BMKG Juanda Taufiq Hermawan, Senin (27/3/2023).

Taufiq mengatakan, hujan ini disebabkan adanya pengaruh tarikan masa udara akibat adanya pusat tekanan rendah di selatan Jatim, yang mengakibatkan terbentuknya pertemuan massa udara yang dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan konvektif.

"Adanya gelombang rossby dan kelvin di wilayah Jatim dalam seminggu ke depan yang berdampak pada peningkatan curah hujan di sebagian besar wilayah Jatim," ucapnya.

Kemudian, lanjut Taufiq, hujan ini juga terjadi karena suhu hangat permukaan laut di Jatim yang menyebabkan penambahan suplai uap air semakin banyak ke atmosfer.

"Kondisi tersebut sangat berpengaruh dalam pembentukan awan cumulonimbus yang semakin intens dan dapat mengakibatkan hujan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang," ujarnya.

Taufiq mengingatkan kepada seluruh elemen masyarakat adanya ancaman bencana hidrometeorologi berupa banjir, angin puting beliung, hingga hujan es.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Wilayah Terdampak

Adapun beberapa wilayah yang diprediksi terdampak adalah Kota Batu, Jember, Jombang, Kota Madiun, Magetan, Kota Malang, Nganjuk, Pacitan, Ponorogo, Sampang, Kabupaten Kediri, Kabupaten Pasuruan, Banyuwangi, Bojonegoro, Bondowoso.

Kemudian Kota Blitar, Lumajang, Kabupaten Madiun, Kabupaten Malang, Kabupaten Mojokerto, Ngawi, Kabupaten Probolinggo, Situbondo, Trenggalek, Tuban, Tulungagung, Kota Kediri, Kota Mojokerto, Kota Pasuruan, Kota Probolinggo.

Lalu Sidoarjo, Sumenep, Bangkalan, Kabupaten Blitar, Gresik, Surabaya, Pamekasan dan Lamongan. Untuk itu, Taufiq mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem dan menjaga kesehatan yang terdampak akibat perubahan cuaca.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.