Sukses

Jasad Bayi Dibungkus Plastik di Pinggir Jalan Kagetkan Pemulung Sitobondo

Bayi malang itu ditemukan pertama kali oleh pemulung bernama suwami dengan kondisi ari-ari masih utuh. Bayi itu ditemukan Senin pagi (30/1/2023), saat suami sedang mencari barang bekas di sekitaran Yayasan Al-Amin.

Liputan6.com, Situbondo - Penemuan jasad bayi terbungkus plastik di pinggir jalan membuah geger  warga Dusun Pareyaan Selatan, Panarukan, Situbondo.

Bayi malang itu ditemukan pertama kali oleh pemulung bernama suwami dengan kondisi ari-ari masih utuh. Bayi itu ditemukan Senin pagi (30/1/2023), saat suami sedang mencari barang bekas di sekitaran Yayasan Al-Amin.

secara tak sengaja, Suwami tiba-tiba menemukan bungkusan kantong plastik warna merah yang ditutup selembar sarung. Saksi yang penasaran kemudian membuka bungkusan tersebut.

"Karena rasa penasaran, lali dibukalah sarung itu dan Ternyata isinya sesosok mayat bayi laki-laki," ucap Kades Sumberkolak Supandi, Selasa (31/1/2023).

Supandi menyampaikan, saat ditemukan kondisi ari-arinya masih menempel di jasad bayi tersebut. 

"Mayat bayi baru dibuang oleh orang yang tidak bertanggungjawab. Karena memang saat ditemukan kondisi bayi masih bagus dan tidak berbau," tegas Kades.

Supandi mengatakan, Suwami sempat memasukkan jenazah bayi tersebut ke dalam karung dengan maksud dibawa pulang untuk dimakamkan dengan layak. 

"Sampai di rumah saksi langsung menyuruh keluarganya untuk melaporkan kepada Kepala Dusun Pareyaan Utara atas nama Ninghar," bebernya. 

Sementara itu, tim Inafis Polres Situbondo tiba di lokasi kejadian serta langsung membawa mayat bayi itu untuk dievakuasi ke RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo.

Kapolsek  Panarukan AKP Efendi Nawawi menyatakan, saat ini petugas kepolisian telah melakukan penyelidikan  untuk mengetahui siapa yang membuang  jasad bayi tersebut.

“Kasus ini sudah ditangani Polres Situbondo dan polisi masih terus menyelidki untuk mengetahui siapa pembuang jasad bayi tersebut,” paparnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.