Sukses

Banyuwangi Geber Vaksinasi Booster Kedua, Siapkan 11 Ribu Dosis

Kata Amir, vaksin booster kedua mulai diterapkan karena terjadi penurunan daya tahan. Selain itu munculnya varian baru yaitu varian Kraken perlu diantisipasi dengan membentuk imunitas tubuh dengan mengikuti vaksin booster kedua.

Liputan6.com, Banyuwangi - Dinas Kesehatan  Banyuwangi menyiapkan 11 ribu dosis vaksin Covid-19. Belasan ribu vaksin tersebut digunakan untuk vaksinasi booster kedua atau vaksinasi Covid-19 dosis keempat di Banyuwangi.

“Untuk vaksinasi Covid-19 booster kedua sudah kita laksanakan sejak 24 Januari yang menyasar ASN di lingkungan Pemkab Banyuwangi,”ujar Plt Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi Amir Hidayat, Senin (30/1/2023).

Kata Amir, vaksin booster kedua mulai diterapkan karena terjadi penurunan daya tahan.  Selain itu munculnya varian baru yaitu varian Kraken perlu diantisipasi  dengan membentuk imunitas  tubuh  dengan mengikuti vaksin booster kedua.

“Varian baru Kraken ini kabarnya sudah masuk ke Indonesia dan virus ini terus bermutasi. Jika tidak diantisipasi, maka masyarakat tertular dengan bergejala,” tambahnya.

Menurut Amir, untuk jumlah dosis yang tersedia saat ini, dinilai cukup untuk keperluan seluruh ASN yang ada di Banyuwangi. Untuk tahap awal ini ada empat puskemas di Banyuwangi kota dijadikan tempat untuk vaksinasi booster kedua untuk para ASN.

“Ada empat puskesmas yang kita sediakan untuk vaksinasi booster kedua bagi ASN yaitu Puskemasmas  Mohopangung,  Puskesmas Sobo, Puskesmas Singotrunan  dan Puskesmas Kertosari,” papar Amir.

Amir berharap setelah ASN masyarakat bisa mengikuti untuk vaksinasi booster kedua ini. Sebab manfaat vaksin booster kedua tersebut untuk menjaga imunitas individu. Selain itu secara komunal juga bisa mendorong presetase kekebalan  masyarakat terhadap Covid-19.

“Manfaarnya banyak bisa menjaga imunitas tubuh dan kekebalan secara komunal bagi masyarakat terhadap Covid-19,” tambahnya.

Menurut Amir, berdasarkan infoirmasi dari Kementerian Kesehatan RI, Sekitar 6 bulan lagi, akan ada surve kekebalan untuk masyarakat secara nasional. Dan diharapkan di Banyuwangi kekebalan komunal bisa tinggi.

“ Jika dalam surve tersebut angka kekebaln komunal mencapai 90 persen, status pandemi yang masih berjalan hingga saat ini  bisa diturunkan menjadi endemi. Dan itu tentunya menjadi harapan kita bersama,”tagas Amir.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jemput Bola

Amir menambahkan, selama sepekan berjalan pelaksanaan vaksin booster kedua ini, presentasi partisipasi masyarakat maupun ASN masih cukup rendah. Untuk itu, pihaknya mensiasati, selain menyediakan  pakses di empat puskesmas, pihaknya juga melakukan jemput boleh ke sejumlah instasi yang menjadi kerumuman.

“Kita juga lakukan jemput bolah untuk vaksinasi terhadap ASN ini, kita datangi seperti kantor Bupati Banyuwangi, Mall Pelayanan Publik, Kantor Satpol PP , Kominfo dan sejumlah instasi lainya. Ini agar hasilnya lebih maksimal,”papar Amir.

Sementara itu, untuk persentase pelaksanaan vaksinasi booster tahap pertama atau vaksin dosis ke 3 di Kabupaten Banyuwangi, hingga awal tahun 2023 mencapai 39 persen. Jumlah tersebut, masih belum mencapai target yang dipatok oleh Kementerian Kesehatan yaitu 50 Persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.