Sukses

BMKG Banyuwangi: Desember-Januari Puncak Musim Hujan, Waspada Angin dan Petir

Gede Agus Purbawa mengatakan, sejumlah wilayah di Banyuwangi telah memasuki musim hujan lebih awal. Seharusnya musim hujan terjadi pada November, kali ini lebih maju sejak September lalu.

Liputan6.com, Banyuwangi - Badan Metorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut hujan yang memicu cuaca ekstrem di Banyuwangi, belum memasuki puncaknya. Diprediksi puncak musim penghujan masih akan terjadi pada Desember 2022 - Januari 2023.

Prakirawan BMKG Banyuwangi Gede Agus Purbawa mengatakan, sejumlah wilayah di Banyuwangi telah memasuki musim hujan lebih awal. Seharusnya musim hujan terjadi pada November, kali ini lebih maju sejak September lalu.

"Jadi musim hujannya maju. Di Banyuwangi barat dan selatan untuk puncak musim hujannya diprediksi Desember - Januari. Sementara Banyuwangi utara dan timur itu bisa Januari - Februari 2023 baru memasuki puncak musim hujan," kata Gede Agus saat dikonfirmasi, Senin (17/10/2022).

Agus membeberkan, curah hujan akhir-akhir ini yang cenderung tinggi karena dipengaruhi faktor cuaca regional. Selain itu juga dampak dari fenomena La Nina.

"Fenomena itu mempercepat pertumbuhan awan-awan hujan. Sehingga menyebabkan sebagian wilayah di Indonesia mengalami hujan," bebernya.

Oleh karena itu, BMKG mengimbau agar masyarakat mewaspadai terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang.

"Apabila curah hujan tinggi, waspadai potensi angin kencang dan petir. Serta saat perjalanan di darat juga hati-hati jalanan licin, karena curah hujan meningkat," pungkasnya.

Sementara, Sejumlah titik di wilayah Banyuwangi kota, terendam banjir setelah hujan dengan intensitas lebat mengguyur sejak Minggu (16/10/2022) malam hingga Senin (17/10/2022) pagi ini.

Berdasarkan pantauan di lapangan air hujan setinggi lutut orang dewasa merendam rumah warga di wilayah perkotaan Banyuwangi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tiga Sungai di Banyuwangi Meluap

Banjir juga merendam sejumlah ruas jalan, di antaranya Jl. Letjen S Parman Kelurahan Sobo, akibat meluapnya Sungai Bagong.

Sehingga membuat kendaraan baik dari arah Jember maupun arah Banyuwangi Kota tidak bisa melintas. Selain itu, banyak juga kendaraan milik warga yang macet akibat menerebos banjir.

Sekretaris BPBD Banyuwangi Mujito mengatakan, sedikitnya ada tiga sungai yang meluap akibat diguyur hujan lebat sejak Minggu malam.

“Masing- masing sungai yang meluap yaitu aliran Sungai Kaligung, Sungai Kali Bagong Sobo, dan Sungai Kalilo. Karena debit air yang sangat besar, sehingga meluap ke pemukiman warga dan jalan raya,”ujar Mujito.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.