Sukses

Pencurian Kotak Amal Masjid di Kota Malang, Pelaku Pakai Mukena

Pelaku menggarong dua kotak amal Masjid Syarifussoleh Kota Malang serta memakai mukena yang ada di dalam lemari masjid untuk menutup wajahnya

Liputan6.com, Malang - Pencurian kotak amal Masjid Syarifussoleh di Jalan Kolonel Sugiyono, Cipto Mulyo, Kota Malang, terekam kamera pengawas (CCTV). Tidak tanggung-tanggung, pelaku menggarong uang amal jamaah di dua kotak berbeda dalam sekali beraksi.

Peristiwa pencurian kotak amal masjid itu terjadi pada 15 Maret 2022 lalu. Dalam rekaman CCTV, tampak seorang pelaku berkaos hitam bercelana pendek selutut memakai topi hitam masuk ke dalam masjid sore hari saat sepi.

Begitu di dalam, ia menggunakan bagian leher kaos untuk menutup sebagian wajahnya. Pelaku tampak membuka paksa kotak amal di pilar tengah masjid. Setelah itu, ia masuk lebih ke dalam beberapa saat, lalu kembali ke bagian tengah guna menggasak uang di kotak amal lainnya.

Pelaku juga sempat mengambil sebuah mukena di dalam lemari lalu memakainya. Diduga mukena itu dimanfaatkan sebagai penutup wajah. Aksi pencurian itu leluasa dilakukan lantaran masjid dalam kondisi sepi tak ada satu jamaah pun.

Yanto, petugas Masjid Syarifussholeh, mengatakan pencurian kotak amal itu telah dilaporkan ke kepolisian setempat. Rekaman CCTV diberikan guna membantu pengungkapan kasus yang baru kali pertama terjadi di masjid tersebut.

“Sore itu sepi. Biasanya pintu selalu dikunci, mungkin waktu itu masih ada yang salat ashar jadi jadi tak dikunci,” kata Yanto.

Yanto mengatakan pengurus Masjid Syarifussholeh tak tahu berapa kerugian akibat pencurian kotak amal itu. Sebab biasanya semua kotak amal baru dibuka setiap Jumat saja sekaligus untuk dihitung total uang seluruhnya.

“Jadi ya kami tak tahu berapa isi kotak amal itu. Sepengetahuan saya ini peristiwa pencurian pertama di masjid ini,” ucapnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dugaan Pelaku Pencurian

Di Masjid Syarifussholeh sendiri terpasang dua kamera CCTV di bagian dalam serta dua kamera lagi di luar untuk mengawasi halaman. Meski begitu, pengurus masjid tak bisa memperkirakan apakah pelaku beraksi seorang diri atau bersama rekannya.

“Kalau yang terekam kamera yang satu orang, semua sudah kami laporkan ke polisi,” kata Yanto.

Ia memastikan mukena yang diambil lalu dipakai oleh pelaku merupakan milik masjid yang berada di dalam lemari. Mukena disediakan untuk jamaah bila datang ke masjid tak membawa perlengkapan salat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.