Sukses

PPKM Mikro Darurat Berlaku di Gresik, Tempat Wisata Ditutup

Gus Yani mengajak semua pihak untuk mendukung keputusan pemerintah tentang pemberlakuan PPKM mikro darurat Jawa Bali ini.

Liputan6.com, Gresik - Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani bersama forkopimda dan pengusaha wisata wilayah setempat sepakat untuk menutup tempat usahanya untuk mendukung penetapan PPKM mikro darurat Jawa Bali, mulai 3 sampai 20 Juli 2021.

“Mohon maaf undangan kami yang terasa mendadak ini, tapi Alhamdulillah saudara berkenan hadir dan semuanya 100 persen hadir," ujar Bupati yang akrab disapa Gus Yani, ditulis Jumat (2/7/2021).

Gus Yani mengajak semua pihak untuk mendukung keputusan pemerintah tentang pemberlakuan PPKM mikro darurat Jawa Bali ini.

“Perkembangan paparan Covid-19 di Indonesia trendnya selalu naik. Hampir disemua kabupaten kota di Jawa dan Bali, tak terkecuali di Gresik. Hampir semua rumah sakit sudah mulai menolak pasien. Faktanya akhir-akhir ini banyak yang meninggal," ucapnya.

Bahkan, lanjut Gus Yani, hanya dalam waktu empat hari penambahan 200 tempat tidur saat ini sudah penuh. Dia juga mendapat laporan bahwa pemakaman di suatu wilayah di Gresik sudah penuh. 

“Kami harus mengambil sikap dan sudah memerintahkan asisten untuk mencari lahan tanah negara dan merupakan asset Pemkab Gresik untuk pemakaman umum baru. Alhamdulillah sudah mendapat lahan untuk makam baru," ujarnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Percepat Vaksinasi

Terkait pelaksanaan PPKM mikro darurat di Gresik, Gus Yani mengungkapkan, mulai tempat wisata, alun-alun, taman dan lain-lainnya akan ditutup.

"Pengetatan protokol kesehatan di semua tempat akan diberlakukan dengan dukungan Kodim 0817 Gresik dan Polres," ucapnya.

Gus Yani juga memerintahkan Dinas Kesehatan untuk menggenjot dan melakukan percepatan vaksinasi di masa PPKM darurat mikro ini.

“Kita sudah melaksanakan vaksinasi terbesar di Jawa Timur. Meski demikian kami akan terus melaksanakan vaksinasi ini kepada seluruh masyarakat,” ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.