Liputan6.com, Jakarta Satu lagi pesohor yang lahir dari jagat maya, yakni Ridwan Rivai. Pengusaha sekaligus influencer ini punya 33 ribuan pengikut di akun Instagram pribadi. Ridwan Rivai mulai berbisnis sejak 2010.
Pria kelahiran Depok, 31 Mei 1983, ini memulai bisnis dengan menerima proyek lelang hingga borongan barang IT dari sejumlah kantor dan perusahaan besar, menyediakan jasa pengadaan maupun perawatan perangkat teknologi.
Baca Juga
Ridwan Rivai kemudian membangun perusahaan berbasis teknologi informasi yang bergerak di bidang perdagangan, pengadaan, lelang, hingga impor beragam barang elektronik.
Advertisement
“Seperti komputer, laptop, telepon genggam, dan server untuk kebutuhan seluruh Indonesia,” katanya lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Jumat (11/10/2024).
Memulai Usaha Dari Rumah
Perusahaan yang dimaksud adalah Captain Laptop yang kini berkembang menjadi salah satu pemain utama. Disinggung soal kesuksesan membangun perusahaan, Ridwan Rivai menyorot kegigihan dan kerja keras.
“Awalnya saya hanya berjualan laptop dari rumah, tapi saya melihat bahwa permintaan untuk layanan pengadaan IT sangat tinggi, terutama di kalangan perusahaan besar,” Ridwan Rivai menjelaskan.
Advertisement
Platform Digital
Memanfaatkan peran besar medsos, ia berhasil memperluas jangkauan bisnis. Popularitas bisnisnya pun menanjak. Terbukti akun Instagram Captain Laptop kini punya lebih dari 205 ribu pengikut.
“Platform digital ini jadi salah satu saluran utama bagi perusahaan saya dalam berinteraksi dengan klien termasuk mempromosikan layanan serta produk,” ujarnya lalu menyorot pentingnya memaksimalkan medsos.
Disinggung Soal Kunci Sukses
Ridwan Rivai memilih berkaca pada pengalaman sebelum berbagi kiat sukses. Menurutnya yang pertama, jangan malu memulai bisnis dari bawah. Kedua, menjaga fokus. Ketiga, jeli dalam melihat peluang sekecil apapun.
“Awalnya saya fokus pada perdagangan laptop dan komputer dalam skala kecil. Seiring waktu, saya mulai jeli melihat peluang dalam pengadaan dan lelang barang-barang elektronik untuk kebutuhan korporat,” Ridwan Rivai mengakhiri.
Advertisement