Sukses

Ferry Maryadi Kenang Mendiang Ayah Mertuanya, Merasa Kehilangan Partner ke Masjid

Di tengah kondisinya yang sakit, mendiang ayah mertua Ferry Maryadi tak pernah melupakan ibadah salat.

Liputan6.com, Jakarta Kepergian ayahanda tercinta menyisakan kesedihan mendalam bagi pasangan artis Deswita Maharani dan Ferry Maryadi. Ferry menyebut mendiang ayah mertua merupakan temannya setiap pergi ke Masjid untuk menunaikan Salat Jumat.

Ferry Maryadi yang memanggil almarhum ayah mertua dengan sebutan Atok, merupakan panutan dalam beribadah. Di tengah kondisinya yang sakit, mendiang tak pernah melupakan ibadah salat.

"Kami manggilnya Atok. Saya kehilangan teman ke masjid, kehilangan partner salat jumat, ke masjid, dan lain-lain. Biasanya boncengan ke masjid," ungkap Ferry Maryadi di TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan, Sabtu (18/5/2024).

"Akhir-akhirnya ya Atok salah satu figur buat saya dari sisi ibadah. Karena dia tidak pernah melupakan salat. Dia masih sakit aja masih sempat-sempatin buat salat. Hampir 2 tahun tinggal di rumah saya, kadang masih tiduran aja salat," sambung Ferry Maryadi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Deswita menyebut almarhum ayahnya tidak pernah melewatkan Tahajud 

Deswita menyebut almarhum ayahnya tidak pernah melewatkan Tahajud. Di saat kebanyak orang masih terlelap di bawah selimutnya, mendiang beranjak untuk beribadah.

"Tahajud nggak pernah lewat tengah malam. Dalam keadaan kita ngantuk, dia itu bangun buat tahajud," ungkap Deswita.

 

 

3 dari 4 halaman

Ada satu momen yang tak dilupakan Ferry Maryadi

Ferry merasa kehilangan. Ada satu momen yang tak pernah ia lupakan, setiap dirinya mengantar anak ke sekolah. Ferry menyebut mendiang sangat sayang dengan cucunya.

"Nggak akan saya lupa, setiap antar Abay ke sekolah, Ato itu sayang banget sama semua cucunya. Apapun yang dilakukan sama cucunya sangat benar," kata Ferry.

 

 

4 dari 4 halaman

Deswita mengaku tidak merasakan firasat apapun

Deswita mengaku tidak merasakan firasat apapun tentang kepergian sang ayah untuk selamanya. Sebab, tim dokter terus berusaha semaksimal mungkin dalam upaya menyembuhkan sakit yang diderita almarhum.

"Nggak ada (firasat). Dokter nggak angkat tangan, dia terus berjuang menyelamatkan bapak. Solusi dokter nggak ada yang buat kita patah hati, dokter bilang berusaha walau aku yakin mereka juga nggak yakin bisa sembuhin marena kankernya sudah menyebar," ucap Deswita Maharani.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini