Sukses

Business Matching 2024 Digelar di Bali, Brand Lokal Bahu Membahu Dorong Konsumsi Produk Dalam Negeri

Business Matching 2024 yang diselenggarakan oleh Kementrian Perindustrian, berlangsung dari 4-7 Maret 2024 di Bali dengan brand yang menunjukkan dukungan penuh untuk program P3DN.

Liputan6.com, Jakarta Kegiatan Business Matching 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian memiliki sejumlah partisipan dari berbagai brand lokal. Pada kegiatan ini, salah satu brand menunjukkan dukungan penuh untuk program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) yang telah terbukti memperkuat pertumbuhan ekonomi dalam negeri.

Sebagai informasi, Business Matching 2024 berlangsung dari 4-7 Maret 2024 di The Meru Sanur, Bali, untuk menjembatani pelaku industri dalam negeri dan pengguna produk dalam negeri, terutama yang menggunakan anggaran pemerintah melalui pengadaan barang dan jasa.

“Pemerintah terus mengoptimalkan pembelian produk dalam negeri, terutama yang berasal dari IKM dan UMKM sebagai langkah tindak lanjut dari aksi afirmasi pembelian dan pemanfaatan produk dalam negeri,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Eko S. A. Cahyanto tentang event ini.

“Hal ini guna mendukung Bangga Buatan Indonesia dan bentuk dukungan pemerintah kepada industri dalam negeri,” ia menyambung.

Kementrian perindustrian mendorong agar produk-produk dalam negeri bisa lebih mudah diserap di dalam pengadaan kementrian dan lembaga pemerintahan dengan memperbanyak produk yang tersedia e-Katalog LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintahan).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Brand yang Turut Menjadi Sorotan

Brand yang turut menjadi sorotan adalah FiberCreme yang diproduksi oleh PT Lautan Natural Krimerindo, bubuk serbaguna tinggi serat yang sebagian besar bahan bakunya didapatkan secara lokal. Selain untuk memastikan kelancaran pasokan, bahan baku lokal juga dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Untuk komitmennya tersebut, brand tersebut kini telah mengantongi sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri atau TKDN hingga sebesar 81,7 persen.

Selain diperkenalkan sebagai produk dalam negeri, brand tersebut juga dipamerkan dalam Business Matching 2024 sebagai bahan makanan yang enak, sehat, dan ramah untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) terutama di bidang makanan dan minuman.

Dengan kualitas yang baik dan berbagai manfaatnya untuk kesehatan, FiberCreme berharap UMKM Indonesia bisa menghasilkan produk-produk bernilai tinggi yang bisa mendorong konsumsi dalam negeri. Saat ini brand tersebut juga sudah bisa ditemukan di e-Katalog LKPP.

 

3 dari 4 halaman

UMKM Lain yang Ikut Disorot

Salah satu UMKM yang menggunakan FiberCreme dalam produknya adalah Mungbee, yang turut diperkenalkan dalam acara Business Matching kali ini.

Brand UMKM tersebut menyajikan minuman jus berbahan dasar kacang hijau yang saat ini bersiap memasarkan produknya ke mancanegara.

 

4 dari 4 halaman

Diharapkan Dapat Memberikan Manfaat untuk Indonesia

Selain mendukung ekonomi dalam negeri, FiberCreme juga diharapkan dapat memberikan manfaat untuk Indonesia lewat pemenuhan kebutuhan serat.

”Brand ini tinggi kandungan seratnya, bisa membantu meningkatkan asupan serat masyarakat Indonesia. Sekarang sudah banyak UMKM makanan dan minuman yang menggunakannya. Bahkan institusi kesehatan seperti rumah sakit juga menggunakan FiberCreme untuk asupan makanan pasien,” kata Ikka Marissa Roberta, Corporate Brand Manager PT Lautan Natural Krimerindo.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini