Sinopsis Film The Hunger Games: The Ballad of Songbirds and Snakes, Awal Kisah Tom Blyth sebagai Coriolanus Snow

Liputan6.com, Jakarta - The Hunger Games hadir lagi melalui prekuel The Hunger Games: The Ballad of Songbirds & Snakes. Ini menyusul film terakhirnya pada 2012 berdasarkan karya Suzanne Collins dan Billy Ray yang terbit dengan judul sama tahun 2008 silam.

The Hunger Games: The Ballad of Songbirds & Snakes kembali menjadi jebolan Lionsgate yang digarap oleh Francis Lawrence dari novel Suzanne Collins yang sudah terbit lebih dulu pada 2020.

Kisah prekuel yang mengambil latar di tahun ke-10 perhelatan "The Hunger Games" ini menyorot kisah awal Coriolanus Snow yang dibintangi oleh Tom Blyth. Rachel Zegler dan Josh Andrés Rivera bakal menemani perjalanannya dalam kisah ini.

Dahaga penantian panjang pencinta serial ini akan segera terpuaskan sebab Tom Blyth dan Rachel Zegler dalam The Hunger Games: The Ballad of Songbirds & Snakes akan memulai penayangannya di bioskop Indonesia pada hari ini, Rabu (15/ 11/ 2023).

2 dari 3 halaman

Sinopsis Film The Hunger Games: The Ballad of Songs & Snakes

Coriolanus Snow (Tom Blyth) muda memulai perjalanan kisahnya sejak didapuk menjadi mentor dalam acara tahunan yang dijuluki "The Hunger Games". Dia menjadi napas akhir untuk membangkitkan keluarga Snow yang jatuh miskin saat pecahnya perang Capitol meledak.

Perjuangannya dimulai ketika mementori seorang perempuan bernama Lucy Gray Baird (Rachel Zegler) dari distrik 12 yang dikenal miskin.

Namun, pesona Lucy Gray membuat Coryus, begitu sapaannya, berusaha lebih untuk menyelamatkan Lucy Gray agar kembali ke distrik 12.

Keduanya lantas bekerja sama untuk memenangkan permainan tersebut sekaligus mengeluarkan Lucy dari permainan kejam tersebut. Lantas, apakah Coriolanus Snow berhasil memenangkan hadiah Panem yang dijanjikan dan menyelamatkan Lucy Gray?

3 dari 3 halaman

Hubungan Tom Blyth dan Lucy Gray

Hubungan romantis Coriolanus Snow muda dengan Lucy Gray menjadi warna baru yang juga mengungkap awal kekejaman sosok Presiden Coriolanus Snow puluhan tahun sebelum dia memimpin Panem.

Lewat pertemuannya dengan sosok tribut dari Distrik 12 tersebutlah, Snow menemukan jati dirinya yang membuatnya makin mirip dengan mendiang ayahnya.