Sukses

6 Fakta Erika Carlina Remake Lagu La Samba Primadona Jadi Pop Seksi, Hit Besar Krakatau 35 Tahun Silam

Erika Carlina yang digelari Ratu Pesta kini melebarkan sayap karier ke dunia tarik suara dengan merekam ulang hit Krakatau, “La Samba Primadona.”

Liputan6.com, Jakarta Erika Carlina yang digelari Ratu Pesta kini melebarkan sayap karier ke dunia tarik suara. Jumat (9/6/2023), selebgram dengan 1,7 jutaan pengikut ini memperkenalkan single baru “La Samba Primadona” kepada para jurnalis di Jakarta.

Judulnya terdengar familier? Wajar. “La Samba Primadona” merupakan hit lawas Krakatau dari album Second rilisan perusahaan rekaman Bulettin Record yang dilepas pada tahun 1988 alias 35 tahun silam.

“La Samba Primadona” adalah karya pendekar jaz Indra Lesmana dan Ibu Pitch Control Indonesia, Trie Utami. Versi Krakatau kaya nuansa fussion, jaz, dan semburat samba dilapisi lengking ciamik Trie Utami yang dikenal sebagai salah satu macan festival Tanah Air.

Di tangan Erika Carlina, lagu ini berubah warna. Aransemen musiknya wangi dugem berkat polesan musisi Ronald Steven. Hasil akhirnya terasa baru, segar, dan kekinian. Laporan khas Showbiz Liputan6.com kali ini merangkum 6 fakta Erika Carlina melepas single “La Samba Primadona.”

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

1. Beban Di Studio Rekaman

Kali pertama disodori “La Samba Primadona” oleh Produser Eksekutif Reggy Winata, Erika Carlina langsung tanya lagu itu dirilis tahun berapa. “Aku kaget karena usia lagu ini 35 tahun sedangkan usia aku belum sampai segitu,” kenangnya.

Setelahnya, Erika Carlina bertanya ke ayah, ibu, hingga tante soal “La Samba Primadona.” Mereka kompak menjawab bahwa lagu itu hit dan favorit pada zamannya. Salah satu penanda sebuah generasi. Walhasil, ia jadi terbeban saat masuk studio rekaman.

“Jadi lumayan beban bagi aku untuk membawakan lagu itu di zaman ini, agar bisa membuat pendengar usia Mama Papa bernostalgia dan teman-temanku jadi ikut suka di era sekarang,” cetus bintang film Srimlat Hil Yang Mustahal.

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 7 halaman

2. Dilatih Uci Nurul

Erika Carlina sadar betul, merekam ulang “La Samba Primadona” bukan tanpa risiko. Pasalnya, versi asli lagu itu dilantun Trie Utami, salah satu penyanyi terbaik di Indonesia sepanjang masa. Karenanya, ia belajar teknik vokal ke personel Elfa’s Singers, Uci Nurul.

“Banyak banget bagian yang membuat aku butuh waktu lebih untuk mempelajari lagu ini. Nada-nada tingginya, karena lagu ini unik. Sangat susah dibawakan. Aku benar-benar belajar dari Teh Uci Nurul agar mencapai keunikannya lewat keunikanku,” Erika Carlina bercerita.

 

4 dari 7 halaman

3. Pemanasan Jelang Album Mini?

Saat melepas “La Samba Primadona,” Erika Carlina sadar, akan banyak yang menduga bahwa single ini “kata pengantar” menuju extended play (EP) alias album mini. Benarkah “La Samba Primadona” pemanasan bagi Erika Carlina untuk meluncurkan album debut?

“Dibilang warming up itu masih ha ha ha, ya doakan saja. Kalau dibilang ada ide ke sana, bikin extended play atau album mini, pasti. Persiapannya mendekati,” ia membeberkan.

“Kalau lagu ini diterima dengan baik, teman-teman mau mendengar terus-terusan pasti aku akan melahirkan karya kedua, ketiga, keempat, dan seterusnya,” Erika Carlina berjanji.

 

5 dari 7 halaman

4. Ogah Dibayangi Trie Utami

Salah satu risiko membawakan lagu lama adalah dibandingkan dengan versi aslinya. Erika Carlina paham betul konsekuensi ini. Ia menjelaskan, rentang vokalnya beda dengan Trie Utami. Karakter vokal Erika Carlina alto ke messo-sopran. Sementara Trie Utami sopran.

“Pastinya aku tidak akan mengubah suaraku biar kayak Kak Trie Utami karena itu impossible banget. Aku membawakan ‘La Samba Primadona’ dengan karakterku sendiri. Makanya aku dibantu Kak Uci Nurul (dan vocal director Irvan Nat),” ia menjelaskan.

 

6 dari 7 halaman

5. Koleksi Klasik Eddy Betty

Sekalinya menyeberang ke dunia tarik suara, Erika Carlina didukung seniman papan atas. Urusan baju, ia disokong fashion stylish Bimo Permadi dan perancang busana Eddy Betty. Menilik video klipnya, Erika Carlina tampil gaya dengan empat busana koleksi sang desainer.

Bimo Permadi menjelaskan, konsep busana Erika Carlina adalah diva era milenum baru alias 2000-an. Maka, ia mengenakan baju-baju yang pernah dipakai para diva era itu. Gaun oranye yang muncul dalam video klip “La Samba Primadona” misalnya, pernah dipakai Anggun.

“Aku diizinkan memakai koleksi klasiknya Eddy Betty itu sudah luar biasa banget. Aku enggak tahu lagi bagaimana cara berterima kasihnya. Mudah-mudahan kebaikannya dibalas sama Tuhan,” cetus Erika Carlina menahan haru sekaligus bangga.

 

7 dari 7 halaman

6. Visual dari Rizal Mantovani

Video klip “La Samba Primadona” milik Erika Carlina digarap Rizal Mantovani. Ada tiga konsep visual yang dibuat sutradara film Kuntilanak untuk Erika Carlina. Pertama, Ratu Pesta. Yang kedua, nuansa festive dalam video klip.

“Yang ketiga, citra Erica sebagai primadona yang membuat semua orang melihatnya. Dia punya karakteristik yang nyaman hingga semua orang senang di dekatnya,” jelasnya seraya menyanjung komitmen Erika Carlina selama syuting videoklip.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.