Sukses

YouTube-nya Diretas, Denny Sumargo Ikhlas Jika Tak Kembali

Denny Sumargo cenderung tenang meski YouTube-nya diretas dan alami kerugian materil.

Liputan6.com, Jakarta - Akun YouTube Denny Sumargo diretas sejak beberapa hari lalu. Saat ini, pihak YouTube sedang menangani permasalahan tersebut.

Meski mengalami kerugian materil yang cukup besar, suami Olivia Allan itu cenderung tenang menghadapi masalah ini. Dia pasrah jika akunnya pun tak kembali.

"Nggak tahu kenapa gue sih nggak kebawa keperasaan. Karena gue ngerasa, kalau emang dia itu nggak kembali, dia nggak kembali," kata Denny Sumargo, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Rabu (14/9/2022).

"Kalau kembali pasti kembali. Menurut gue, harusnya balik yah. Tapi ya sudah kalau ngga balik, nggak apa-apa," sambungnya.

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Awal Membuat Konten

Awalnya, Denny Sumargo tak memiliki niat serius mengoperasikan kanal YouTube-nya. Namun seiring berjalannya waktu, konten-kontennya digemari hingga YouTube-nya pun memiliki nama besar.

"Karena YouTube aku bikin enggak niat-niat amat. Waktu itu aku bikin kepengin bikin satu channel YouTube di mana orang bisa bercerita jujur, tanpa tekanan dan merasa dihakimi," paparnya.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Ikhlas

Menurutnya, keberhasilan YouTube-nya tak lepas dari campur tangan Tuhan. Hal inilah yang membuatnya ikhlas dengan kemungkinan terburuk sekali pun.

"Terus aku doa sama Tuhan, tiba-tiba muncul itu. Makanya gue merasa YouTube pemberian Tuhan. Kalau Tuhan mau ngambil, ya sudahlah," ucapnya.

4 dari 4 halaman

Bersyukur

Ketimbang menangisi sesuatu yang hilang, Denny Sumargo lebih memilih untuk mensyukuri segala kebaikan yang dia dapat pada tahun ini.

"Lagipula gue baik-baik saja. Gue tahun ini banyak kebaikan yang didapat. Gue nggak boleh melihat yang hilang, gue harus melihat apa yang didapat. Jadi menurut gue, segala sesuatu ada hikmahnya," tutupnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.