Sukses

Aurel JKT48 Mengundurkan Diri, Apa Penyebabnya?

Kabar pengunduran diri Aurel JKT48 ini disampaikan secara langsung oleh pihak manajemen grup.

Liputan6.com, Jakarta - Jelang akhir tahun, kabar mengejutkan kembali menimpa JKT48. Grup idola yang bermarkas di FX Sudirman, Jakarta Pusat ini, kehilangan salah satu anggotanya, Ni Made Ayu Vania Aurellia, yang kerap dipanggil Aurel JKT48.

Kabar pengunduran diri Aurel JKT48 dari Team J ini disampaikan secara langsung oleh pihak JKT48 melalui situs resminya, jkt48.com.

"Terima kasih selalu atas dukungannya untuk JKT48. Ni Made Ayu Vania Aurellia (Team J) telah mengajukan pengunduran diri dari JKT48," begitu pengumuman yang disampaikan pihak manajemen JKT48, Minggu (13/12/2020).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Sejak Minggu

Pihak manajemen pun menyebutkan kapan tepatnya Aurel sudah tidak aktif lagi di JKT48.

"Mulai 13 Desember 2020, yang bersangkutan sudah tidak melanjutkan aktivitasnya lagi di JKT48," lanjut manajemen dalam pengumuman yang sama.

 

3 dari 5 halaman

Tak Ikut Video Call

Selain itu, Aurel juga tidak akan menghadiri salah satu event terdekat yang diselenggarakan oleh JKT48 bersama para penggemarnya.

"Sehubungan member yang bersangkutan tidak akan ikut serta di Video Call tanggal 14 Desember 2020, mengenai pengembalian point akan kami informasikan lebih lanjut. Mohon pengertiannya dan terima kasih. JKT48 Operation Team," pengumuman tersebut diakhiri.

Sampai saat ini, baik manajemen maupun Aurel JKT48 belum mengungkap alasan cewek kelahiran Jakarta, 8 Agustus 1999 tak lagi bergabung.

4 dari 5 halaman

Kasus Dugaan Asusila

Sebelumnya, Aurel JKT48 melaporkan ke polisi dugaan tindak pidana asusila yang dialaminya. Laporan tersebut dibuat Aurel ke Polda Metro Jaya pada 7 November 2020. Bukti laporan tersebut diunggah di akun Twitter resmi JKT48.

5 dari 5 halaman

Awal Mula Kejadian

Kasus ini bermula setelah Aurel JKT48 melalui Twitter pribadinya menceritakan kejadian buruk yang dialaminya. Ia mengaku ada seseorang mengirimkan pesan pribadi yang mengandung konteks pelecehan seksual.

"Tolong! Aku sangat menghargai direct message dari kalian, tpi kalau DM yg masuk itu konteksnya sudah ke arah sexual harassment aku marah banget Pleading face, tolong yah saling menghargai," tulis Aurel.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.