Sukses

Disomasi Pemrov DKI, Ike Muti Minta Maaf

Ike Muti juga menjelaskan kronologis hingga ia melontarkan kekecewaannya yang menjadi viral.

Liputan6.com, Jakarta Pesinetron Ike Muti di somasi oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta soal unggahannya di Instagram. Permasalahan bermula saat Ike Muti menuliskan bahwa dirinya sempat mendapatkan proyek web series dari Pemprov DKI.

Namun untuk bisa ikut dalam proyek tersebut, Ike Muti diminta untuk menghapus foto Presiden Jokowi yang ia unggah di akun Instagram terverifikasi miliknya. Tak terima dengan hal tersebut, Ike Muti menuliskannya panjang lebar di akun Instagramnya.

"TUHAN MEMANG BAIK disaat #pandemi saya masih ada bbrp tawaran #webseries api kalau ada tawaran rezeki ke saya dengan MEMINTA SAYA UNTUK MENGHAPUS FOTO2 DISOSMED yang ada BAPAK PRESIDEN kita @jokowi kok rasanya GAK PROFESIONAL banget!!!..Hanya krn project #webseries tsb akan bekerjasama dengan klien dr #pemdadki. Rezeki gak kemana BOSSSS!!!...CINTA saya mengalahkan segalanya ke #presidenrepublikindonesia..Menurut mrk saya #jokowi banget makanya saya gak kepilih di project #pemdadki itu," tulis Ike Muti.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kronologis Awal

Merasa disudutkan dengan pernyataan Ike Muti, Pemprov DKI melayangkan somasi. Meski sempat bungkam, namun akhirnya Ike Muti buka suara. Melalui akun Instagramnya pula ia meminta maaf kepada Pemprov DKI dan mengklarifikasi soal unggahannya.

"Menunjuk postingan saya sebelumnya pada hari Kamis tanggal 30 Juli 2020, dengan ini saya sampaikan hal-hal sebagai berikut: Pada pukul 19:29 tanggal 17 Juli 2020 melalui WA saya ditawarkan pekerjaan oleh Sdr. Andi Suradi (Marantika) dari @marantika_agency untuk suatu peran dalam pembuatan webseries pada tangal 26 - 30 Juli 2020. Saya juga diberitahu bahwa yang akan membuat adalah Sdri. Andrea yang kebetulan juga saya kenal. Pada tanggal 18 Juli 2020 saya mengirim foto saya ke agency tersebut sesuai permintaannya. Dari informasi Sdr. Marantika saya mengetahui bahwa ini adalah proyek dari DKI dan Bapak Gubernur DKI Jakarta juga akan tampil 1 frame bersama saya dalam webseries tersebut. Pada pukul 11:53 tanggal 20 Juli 2020 melalui WA saya mendapatkan informasi dari Sdr. Marantika akan dilakukan reading. Pada pukul 14:11 tanggal 20 Juli 2020 melalui WA saya diinformasikan oleh Sdr. Marantika bahwa talent belum dipilih karena ada perubahan skenario dan ada beberapa lokasi tidak dapat dipakai shooting sehingga jadwal shooting akan mundur menjadi tanggal 2, 3, 4, 5 atau 6 Agustus 2020. Pembicaraan dilanjutkan melalui telepon pada pukul 14:20 yang juga menyampaikan bahwa Bapak Gubernur DKI Jakarta juga belum bisa tampil karena masih dalam masa PSBB," tulis Ike Muti.

3 dari 4 halaman

Kesalahan

Poin berikutnya, Ike Muti menjelaskan bahwa ada kesalahpahaman dari pihak Marantika saat menjelaskan permasalahan tersebut kepadanya. Pihak Marantika juga telah meminta maaf kepadanya dan pihak Pemprov DKI.

" Pada tanggal 30 Juli 2020 pukul 09:44 saya ditelepon oleh Sdr. Marantika yang menyampaikan bahwa webseries ini tidak jadi memakai saya sebagai talent nya. Alasannya adalah pada saat Sdr. Marantika meeting dengan orang dari Pemda disampaikan bahwa saya dianggap Jokowi banget," tulis Ike "

"Sdr. Marantika mengatakan jika saya ingin dipakai di webseries ini maka saya harus menghapus foto-foto saya di sosial media bersama Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo Sebagai pendukung Bapak Joko Widodo dan sebagai warganegara RI yang menghormati Presidennya, saya sangat kaget, kecewa dan tidak terima dengan berita tersebut, sehingga secara spontan pada hari yang sama tanggal 30 Juli 2020 saya me posting kekecewaan saya di media sosial saya yaitu di akun IG@ikemuti16 yang juga terhubung dengan akun Twitter @IkeMutiP," sambungnya.

4 dari 4 halaman

Minta Maaf

Di poin terakhir, Ike Muti kembali meminta maaf atas kejadian yang sempat membuat gaduh dan merugikan Pemrov DKI dan telah menghapus unggahannya tersebut. 

Saya sampaikan bahwa sama sekali tidak ada niatan saya menyampaikan kebohongan apalagi sampai merugikan nama baik Pemda Provinsi DKI Jakarta. Jelas bahwa informasi tersebut sesungguhnya bukan bersumber dari saya," tulis Ike Muti.

"Namun, bagaimanapun saya meminta maaf kepada semua pihak dan khususnya Pemda Provinsi DKI Jakarta atas postingan saya yang telah menimbulkan kegaduhan. Saya juga telah menghapus postingan saya sebelumnya,” kata Ike Muti.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.