Sukses

Masih Dikaitkan Dengan Program Cari Jodoh, Begini Reaksi Choky Sitohang

Padahal, kini Choky Sitohang sudah punya program baru.

Liputan6.com, Jakarta - Melambung lewat program Take Me Out Indonesia di Indosiar, Choky Sitohang makin dikenal khalayak. Choky Sitohang kemudian dipercaya memandu program Take Him Out Indonesia dan sejumlah acara berating tinggi lainnya.

Meski era program mencari jodoh telah berakhir, Choky Sitohang hingga kini masih dikaitkan dengan Take Me Out Indonesia di Indosiar.

Padahal, kini Choky Sitohang sudah punya program baru. Pertama, gelar wicara bertema gaya hidup dan kesehatan. Kedua, program berkonsep ala cerdas-cermat.  

“Saya tidak keluar dari bidang yang membesarkan karier saya. Banyak yang bilang kangen saya muncul setiap hari di program jodoh-jodohan atau acara bakat menari. Saya bilang doakan agar bisa segera kembali di program harian,” terang Choky Sitohang kepada Showbiz Liputan6.com di Jakarta, baru-baru ini.

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Impian yang Belum Terwujud

Tidak tampil tiap hari di layar kaca bukan berarti ia berhenti menghibur. Apalagi Choky Sitohang masih punya impian yang belum terwujud. “Yakni punya program televisi sendiri, di situ saya jadi presenter sekaligus produser,” imbuhnya. 

Choky Sitohang bermimpi dalam program  itu ia berkolaborasi dengan bakat-bakat baru di dunia hiburan. “Jangan acaranya berisi main-main melulu, nyinyir melulu, atau serius melulu. Harus ada keseimbangan, industri harus menangkap ini sebagai peluang,” ia menukas.

 

3 dari 3 halaman

Mencari Ilmu

Choky Sitohang berkeyakinan acara yang ratingnya tinggi belum tentu membawa nilai positif bagi pemirsa layar kaca. “Namun acara yang bernilai positif sejatinya bisa berada di level rating berapa pun,” sambung bintang film Suka Ma Suka

Telah menikmati puncak popularitas, Choky Sitohang mengingatkan para pendatang baru di dunia showbiz agar sabar menikmati proses berkarier. Selain itu, jangan bosan belajar atau memperdalam ilmu.

“Ilmu tidak akan hilang dan semua ada prosesnya. Dulu tahun 1999 saya menjadi penyiar. Tahun 2002 sampai 2005 malah saya jadi jurnalis politik dan ekonomi. Bukan langsung jadi presenter. Setelah tahun 2005 barulah saya ikut audisi ke sana-sini dan akhirnya berhasil,” Choky Sitohang berbagi pengalaman. (Wayan Diananto)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.