Sukses

Terungkap, Ini Keinginan Pretty Asmara Sebelum Meninggal Dunia

Pretty Asmara mulai jatuh sakit semenjak dirinya tersandung kasus narkoba.

Liputan6.com, Jakarta - Pretty Asmara mulai jatuh sakit semenjak dirinya tersandung kasus narkoba. Sakitnya semakin menjadi setelah wanita bertubuh tambun itu divonis hukuman 6 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Tak terima dengan vonis tersebut, Pretty Asmara sempat mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi. Bukannya berkurang, hukuman Pretty Asmara malah bertambah menjadi 8 tahun penjara.

Selama menjalani perawatan di rumah sakit akibat sakit yang dideritanya, Pretty Asmara selalu mengatakan ia tidak bersalah dalam kasus yang membuat dirinya merasakan dinginnya hotel prodeo.

Sampai sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, Pretty Asmara selalu mempertanyakan hal itu.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tak Bersalah

"Keinginan yang belum terkabul bahwa dia selama ini merasa nggak bersalah. Kalau menurut dia, 'gue tuh nggak salah, gue akan pulang," ujar Ade Nurul, sahabat Pretty Asmara, ditemui di Rumah Sakit Pengayoman, Cipinang, Jakarta Timur, Sabtu (4/11/2018).

‎Setiap bertemu teman-teman yang menjenguknya di rumah sakit. Kalimat tersebut selalu dilontarkan Pretty Asmara. Bahwasanya ia tak bersalah dalam kasus narkoba yang membuat dirinya harus hidup di balik jeruji besi.

 

3 dari 3 halaman

Selalu Ingin Pulang

"'Gue tuh nggak salah, gue akan pulang. Sebentar lagi gue akan pulang'. Begitu selalu bilang gitu. Jadi keinginannya paling dia pengen balik ke rumahnya dia, bahwa dia merasa dia nggak salah," ujar Ade Nurul.

Menurut Ade Nurul, karena hal itu Pretty Asmara sangat tertekan dan membuat penyakitnya semakin menjadi. Tak hanya sakit, Pretty Asmara juga depresi dengan kasus hukum yang menimpanya

‎"Dia pasti sangat depresi banget sehingga mungkin itu juga kali pemicunya," kata Ade Nurul.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini