Sukses

Diwarnai Ricuh, Via Vallen Akhirnya Bicara soal Isu Pelecehan Marko Simic

Via Vallen pun tak menyangka unggahannya soal dugaan pelecehan seksual verbal akan berdampak besar.

Liputan6.com, Jakarta - Via Vallen akhirnya angkat bicara soal unggahan Instagram Story yang viral di media sosial. Dalam unggahan tersebut Via Vallen merasa telah dilecehkan oleh seorang pesepak bola profesional di Indonesia.

Dugaan tersebut juga bermuara ke satu nama, yaitu Marko Simic. Ditemui di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, Rabu (6/6/2018), Via Vallen memberikan jawabannya.

"Sebelumnya saya mohon maaf kenapa tadi saya enggak mau jawab, intinya sebenarnya saya enggak pengin lebih ramai lagi urusannya. Makanya saya enggak mau jawab apapun yang berhubungan dengan screenshot saya," ungkap Via Vallen.

Via Vallen pun tak menyangka kalau unggahannya itu bakal berdampak besar. "Karena kemarin saya nge-share juga enggak kepikiran bahwa akan seperti ini respons dari masyarakat dan teman-teman," ujarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Hindari Masalah Besar

Dari situ, ia memutuskan untuk tidak lagi membahas masalah tersebut. Hal ini dilakukan demi menghindari masalah yang lebih besar.

"Jadi, kenapa saya langsung memutuskan enggak mau jawab, karena tujuan enggak mau ramai, enggak mau lebih ramai lagi," jelas Via Vallen.

3 dari 3 halaman

Sempat Bersitegang

Via Vallen juga menyampaikan permintaan maafnya kepada media. Penyebabnya, pihak manajemen Via Vallen sempat bersikap tidak kooperatif dan bersitegang dengan media karena enggan membahas masalah ini.

"Makanya saya minta maaf kalau ternyata tindakan saya buat teman-teman jadi gimana gitu. Makanya saya balik lagi untuk menjelaskan alasan enggak mau jawab, karena enggak mau ramai," tutur Via Vallen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.