Sukses

Pelaku Pemukulan Juga Ancam Keluarga Anggita Sari

Pelaku pemukulan Anggita Sari juga mengancam keselamatan keluarga model 24 tahun itu.

Liputan6.com, Surabaya - Setelah terlibat kasus prostisusi online, Anggita Sari harus kembali merasakan pengalaman pahit. Baru-baru ini, Anggita mengaku menjadi korban pemukulan yang dilakukan seorang pria berinisial RHT.

Anggita Sari mengaku dipukul oleh seorang mantan bandar narkoba berinisial RHT.

Peristiwa kurang mengenakkan tersebut kabarnya terjadi di sebuah hotel di jalan Embong Malang, Surabaya, Jawa Timur. Lewat curhatannya di Instagram, Anggita Sari berusaha mencari bantuan dari berbagai pihak termasuk media.

"Untuk media Surabaya atau yang bisa membantu saya, karena disini saya tidak bisa menghubungi syappun bahkan untuk pulang ke Jakarta," ungkap Anggita di salah satu unggahannya yang kini telah dihapus.

Anggita Sari mengaku disekap dan semua kartu identitasnya ditahan oleh RHT, membuatnya tak bisa berkutik. Akibat pemukulan, wajahnya lebam terutama di sekitar mata, hidung, serta mulut.

Anggita Sari (Dhimas Prasaja)

Parahnya lagi, ia menyebut RHT mengancam keselamatan diri dan keluarga Anggita, usai mantan model majalah dewasa itu menceritakan perbuatannya di Instagram. Apalagi RHT sendiri adalah seorang mantan bandar narkoba yang baru dua bulan lalu bebas dari rumah tahanan Medaeng, Sidoarjo, Jawa Timur.

"Tentu bisa dia melakukan apa saja dengn uang nya ke orang suruhan di mendaeng. dan dia juga mengancam akan menghabisi saya & KELUARGA saya bila lapor polisi & memasukan ke IG," ceritanya.

Anggita Sari mengaku dipukul oleh seorang mantan bandar narkoba berinisial RHT.

Dari sejumlah foto yang ia unggah, terlihat bahwa belakangan ini Anggita Sari dan RHT tengah menjalin hubungan dekat. Namun, harapannya untuk memiliki cerita bahagia pupus sudah setelah perlakuan kasar RHT padanya.

"Yang saya pikir kita bisa terus begini. Tapi ternyata? 1 hal yg harus km tau. Memukul & memaki perempuan bukan lelaki..." ujar Anggita Sari di Instagramnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini