Sukses

Unang Resmi Hengkang dari Bagito

<i>BERAWAL dari honorku tidak sama...telanjur aku hanyut dan terbuai</i>. Potongan lagu yang dinyanyikan Unang itu mewakili kesedihan sekaligus kelegaan hatinya, setelah resmi keluar dari Bagito. Kisah manis Bagito memang berakhir sudah. Hadi Prabowo alias Unang akhirnya <i>cabut</i> dari grup pelawak kondang itu terhitung sejak 26 Januari 2003. Unang mengaku tak menyesali keputusan tersebut. Sebab, menurut Unang, ia sudah lama ingin keluar dari Bagito. Keinginan itu pernah dilontarkan pada ...

BERAWAL dari honorku tidak sama...telanjur aku hanyut dan terbuai. Potongan lagu yang dinyanyikan Unang itu mewakili kesedihan sekaligus kelegaan hatinya, setelah resmi keluar dari Bagito. Kisah manis Bagito memang berakhir sudah. Hadi Prabowo alias Unang akhirnya cabut dari grup pelawak kondang itu terhitung sejak 26 Januari 2003. Unang mengaku tak menyesali keputusan tersebut. Sebab, menurut Unang, ia sudah lama ingin keluar dari Bagito. Keinginan itu pernah dilontarkan pada 1990, tapi ditolak. Lantas empat tahun kemudian Unang kembali mengemukakan hal senada. Namun lagi-lagi, Unang diminta untuk tetap bertahan. "Sekarang puncak kekecewaan sudah mengakar," aku dia, sambil memegang buku Bagito Trio Pengusaha Tawa yang melambungkan nama Unang, Miing, dan Didin. Unang keluar berbarengan dengan usainya kontrak Bagito mengisi acara Gebyar Bank Central Asia. Unang mengaku akan mengusung namanya sendiri untuk meraih order baru. Dia punya alasan soal penggunaan nama Bagito. Beberapa waktu lampau, Unang pernah menuliskan merek Bagito pada spanduk kedai bakso Kardiman miliknya. "Kecil sih. Tapi mereka seolah tak rela nama itu dipasang," kata Unang, mengenang. Persoalan itu terus berkembang bak jamur di musim hujan. Kecemburuan Unang bertambah setelah Bagito punya kantor dan manajemen sendiri. Apalagi ruangan kerja Miing dan Didin, menurut Unang, lebih mewah. "Kantor mereka luas ada televisinya," papar ayah dari Bayan Nugroho Prabowo ini, sendu. Sejak itulah hubungan anggota Bagito terus "menegang". Begitu juga dengan kenangan manis Bagito yang makin runtuh. "Jadi ada jarak," aku Unang. Perpecahan Bagito memang terus mengemuka. Puncaknya terjadi setelah Unang tidak dilibatkan dalam sebuah acara Ramadan di sebuah televisi swasta. Unang pun "bernyanyi" kepada pers. Buntutnya Miing dan Didin marah besar. Akhirnya "perang terbuka" terus berlangsung, sampai vonis PHK buat Unang keluar. Duh Bagito!.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini