Liputan6.com, Los Angeles Eksistensi superhero buatan Amerika masih menjadi buruan oleh para penikmatnya di seluruh penjuru dunia. Belakangan, diketahui bahwa Spider-Man menjadi juara dalam hal penjualan lisensi di seluruh dunia mengalahkan Batman.
Dilaporkan oleh Hollywood Reporter melalui Comicbook.com, Kamis (13/11/2014), pendapatan dari penjualan lisensi Spider-Man di seluruh dunia terhitung mencapai USD 1,3 miliar (sekitar Rp 15,9 triliun) sepanjang 2013.
Itu semua sudah termasuk segala hal yang bisa ditemukan dalam hal penjualan merchandise di toko lokal Amerika Serikat, maupun toko luar Amerika termasuk Indonesia. Hal itu sudah termasuk barang-barang dengan logo Spider-Man seperti kaos, mainan, hingga plester.
Sementara itu, posisi kedua ditempati oleh Batman yang meraih pendapatan sekitar USD 494 juta (Rp 6,04 triliun) dalam penjualan barang-barang. The Avengers menempati posisi ketiga sebesar USD 325 juta (Rp 3,9 triliun), dan Superman berada di posisi keempat dengan USD 277 juta (Rp 3,3 triliun).
Di dunia film sendiri, pihak Sony Columbia terus mempertahankan lisensi Spider-Man untuk bisa beraksi di layar lebar, meskipun banyak fans termasuk Marvel Studios sendiri mengharapkan agar franchise film Spider-Man bisa beralih ke tangan produser Marvel.
Marvel sendiri dikabarkan telah menambah lisensinya dengan mengirim lebih dari 5 ribu produk selama lima tahun belakangan ini. Padahal pada 2009, mereka hanya mengirim barangnya di bawah 1.000 produk. Sementara, DC hanya mengirim sekitar ratusan produk pada 2014 dan hampir tidak ada pada 2009.
Sony Pictures telah mengumumkan bahwa proyek spinoff The Amazing Spider-Man yang pertama kali bakal tayang adalah The Sinister Six untuk meluncur pada 11 November 2016. Sementara itu, The Amazing Spider-Man 3 dijadwalkan untuk rilis 2018. Batman sendiri bakal tampil kembali dalam waktu dekat di proyek Batman v Superman: Dawn of Justice pada 25 Maret 2016. (Rul/Feb)
Advertisement