Sukses

IHSG Berpeluang Menguat, Cermati Rekomendasi Saham Hari Ini 26 Maret 2024

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di level support 7.295,7.238 dan level resistance di 7.444,7.492 pada perdagangan Selasa, 26 Maret 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Selasa (26/3/2024). IHSG akan menguji posisi 7.500-7.617.

IHSG melesat 0,38 persen ke posisi 7.377 dan masih didominasi oleh volume pembelian pada perdagangan Senin, 25 Maret 2024.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, pada label hitam, posisi IHSG sedang berada pada wave iii dari wave (iii) sehingga IHSG masih berpeluang menguat untuk menguji 7.500-7.617.

“Pada label merah, IHSG sudah menyelesaikan wave (b) dan diperkirakan saat ini membentuk wave (c) dari wave (iv) ke rentang area 7.219-7.238,” kata Herditya.

Ia prediksi, IHSG berada di level support 7.295,7.238 dan level resistance di 7.444,7.492 pada perdagangan Selasa pekan ini.

Sementara itu, dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi melemah dengan level support dan resistance di 7.300-7.400. "Masih ada potensi penguatan, tetapi hati-hati,” demikian tertulis dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas.

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI),PT Mitra Pinasthika Mustika (MPMX), dan saham PT Tjiwi Kimia Tbk (TKIM).

Sedangkan dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), dan saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI).

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Rekomendasi Teknikal

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) - Buy on Weakness

Saham BBRI menguat 2,04% ke 6.250 disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian, penguatan BBRI pun mampu berada di atas MA20.

"Saat ini, kami perkirakan posisi BBRI berada di awal wave (v) dari wave [iii], sehingga BBRI masih berpeluang melanjutkan penguatannya," ujar Herditya.

Buy on Weakness: 6.075-6.175

Target Price: 6.400, 6.650

Stoploss: below 5.950

 

2.PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) - Buy on Weakness

Saham MAPI terkoreksi ke 1.815 disertai dengan munculnya volume penjualan, pergeraknnya pun masih berada di fase downtrendnya.

"Kami perkirakan, poisisi MAPI saat ini sedang berada di akhir wave (i) dari wave [iii], sehingga koreksi MAPI relatif terbatas dan berpeluang berbalik menguat," tutur dia.

Buy on Weakness: 1.745-1.775

Target Price: 1.855, 1.920

Stoploss: below 1.720

 

3.PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) - Buy on Weakness

Saham MPMX menguat 0,94% ke 1.075 disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian.

"Kami memperkirakan, posisi MPMX saat ini sedang berada pada bagian dari wave iii dari wave c, sehingga pergerakan MPMX masih berpeluang menguat," tutur dia.

Buy on Weakness: 1.045-1.065

Target Price: 1.100, 1.125

Stoploss: below 1.025

 

4.PT Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) - Spec Buy

Saham TKIM menguat 1,39% ke 7.300 disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian dan penguatan TKIM mampu berada di atas MA200.

"Kami perkirakan, posisi TKIM saat ini sedang berada di akhir wave (c) dari wave [i], sehingga penguatannya relatif terbatas dan rawan berbalik terkoreksi membentuk wave [ii]," ujar Herditya.

Spec Buy: 7.100-7.250

Target Price: 7.425, 7.600

Stoploss: below 7.000

 

3 dari 4 halaman

Penutupan IHSG pada 25 Maret 2024

Sebelumnya diberitakan, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah menghijau pada perdagangan saham Senin (25/3/2024). Penguatan IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang tertekan dan investor asing jual saham Rp 316 miliar.

Dikutip dari data RTI, IHSG menguat 0,38 persen ke posisi 7.377,76. Indeks LQ45 naik 0,52 persen ke posisi 1.001,90. Sebagian besar indeks saham saham acuan menghijau.

Pada awal pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 7.377,76 dan terendah 7.316,92. Sebanyak 334 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. Sementara itu, 247 saham menguat dan 193 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 988.212 kali dengan volume perdagangan 15,3 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 11,4 triliun. Investor asing jual saham Rp 316,8 miliar. Sepanjang 2024, investor asing beli saham Rp 27,9 triliun.

Awal pekan ini, saham COCO melambung 21,10 persen ke posisi Rp 264 per saham. Saham COCO dibuka stagnan di posisi Rp 218 per saham. Harga saham COCO berada di level tertinggi Rp 272 dan terendah Rp 218 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.158 kali dengan volume perdagangan 67.025 saham. Nilai transaksi Rp 1,7 miliar.

Kenaikan harga saham COCO di tengah lonjakan harga kakao. Mengutip kanal Bisnis Liputan6.com, harga kakao global saat ini sudah mendekati USD 9.000 per metrik ton. Pada Jumat, 22 Maret 2024, harga minyak mencapai titik tertinggi baru sepanjang masa, bertahan naik 4,4% pada USD 8,940 per ton. Harga juga naik lebih dari 10% untuk minggu ini.

 

 

 

4 dari 4 halaman

Sentimen IHSG

Ketika 2024 dimulai, harga kakao diperdagangkan di bawah USD 4.200 per ton. Alasan lonjakan harga secara besar-besaran ini disebabkan oleh terganggunya pasokan dan permintaan.

Sementara itu, saham PTMP melemah 11,56 persen ke posisi Rp 176 per saham. Saham PTMP dibuka stagnan di posisi Rp 199 per saham. Saham PTMP berada di level tertinggi Rp 199 dan terendah Rp 162 per saham. Total frekuensi perdagangan 20.827 kali dengan volume perdagangan 959.680 saham. Nilai transaksi Rp 16,9 miliar.

Dikutip dari Antara, tim riset Philip Sekuritas Indonesia menyebutkan, pekan ini, investor akan memantau rilis data Inflasi dari sejumlah negara di dunia, terutama Amerika Serikat (AS).

Data Personal Consumption Expenditure (PCE) Price Index dari AS, sebagai indikator favorit The Fed untuk mengukur inflasi di AS dijadwalkan akan dirilis pada Jumat, 29 Maret 2024. dan diperkirakan memperlihatkan laju kenaikan harga-harga yang masih cukup tinggi pada Februari 2024. PCE Price Index bakal tumbuh 0,4 persen month to month (mtm) pada Februari 2024, atau lebih cepat dari laju kenaikan 0,3 persen (mtm) pada bulan sebelumnya.

Sebaliknya, Core PCE Price Index bakal naik 0,3 persen (mtm) pada Februari 2024, atau melambat dari 0,4 persen (mtm) pada bulan sebelumnya. Di sisi lain, prospek tercapainya gencatan senjata di jalur Gaza, berpotensi membuat pasokan minyak mentah dapat bergerak lebih leluasa secara global, sehingga memberi tekanan atas harga sementara perang di Eropa dan penyusutan jumlah rig pemboran migas di AS menahan kejatuhan harga.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.