Sukses

GOTO Bakal Buyback Saham USD 200 Juta

Direktur Utama Grup GoTo, Patrick Walujo menuturkan, pemanfaatan modal yang optimal termasuk rencana mencakup inisiatif buyback saham maksimal USD 200 juta.

Liputan6.com, Jakarta - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) akan melakukan pembelian kembali saham atau buyback maksimal USD 200 juta atau sekitar Rp 3,14 triliun (asumsi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.741). Rencana buyback itu seiring perbaikan profitabilitas dan arus kas, Perseroan akan optimalkan pemanfaatan modalnya sejalan dengan rencana alokasi modal yang baru disusun.

Direktur Utama Grup GoTo, Patrick Walujo menuturkan, pemanfaatan modal yang optimal itu termasuk rencana mencakup inisiatif buyback saham maksimal USD 200 juta. Implementasi dan realisasi atas rencana tersebut bergantung pada diperolehnya persetujuan dari regulator dan pemegang saham yang akan diajukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) berikutnya.

“Dewan komisaris dan direksi Perseroan akan melakukan peninjauan secara berkala terhadap rencana pembelian kembali saham tersebut dan mungkin melakukan perubahan atau penyesuaian apabila diperlukan. "Informasi lebih detail atas rencana pembelian saham kembali tersebut akan disampaikan kepada seluruh pemegang saham sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ujar dia.

Sementara itu, pergerakan saham GOTO melemah usai merilis laporan keuangan 2023. Berdasarkan data RTI, saham GOTO anjlok 4,17 persen ke posisi Rp 69 per saham pada penutupan sesi pertama perdagangan saham, Rabu, 20 Maret 2024. Saham GOTO dibuka turun tiga poin ke posisi Rp 69 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 70 dan terendah Rp 68 per saham.

Total frekuensi perdagangan 13.639 kali dengan volume perdagangan 17.827.176 saham. Nilai transaksi Rp 121,9 miliar. 

Di sisi lain, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah tipis 0,03 persen ke posisi 7.334,89. Indeks LQ45 susut 0,36 persen ke posisi 993,58. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Sektor Saham

Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 7.341,96 dan terendah 7.295,35. Sebanyak 260 saham melemah sehingga menekan IHSG. 238 saham menguat dan 242 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 686.647 kali dengan volume perdagangan 9,5 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 5,1 triliun.

Mayoritas sektor saham (IDX-IC)  menguat yang dipimpin sektor saham kesehatan. Sektor saham kesehatan melonjak 1,64 persen. Sektor saham siklikal mendaki 0,88 persen, sektor saham energi bertambah 0,08 persen, sektor saham basic menguat 0,44 persen, dan sektor saham industri naik 0,04 persen.

Selain itu, sektor saham infrastruktur bertambah 0,20 persen dan sektor saham transportasi melesat 0,16 persen. Sementara itu, sektor saham teknologi turun 1,26 persen dan catat koreksi terbesar, sektor saham keuangan merosot 0,39 persen, sektor saham properti tergelincir 0,26 persen dan sektor saham nonsiklikal melemah 0,04 persen.

3 dari 4 halaman

Kinerja 2023

Adapun GOTO mencatat kinerja beragam sepanjang 2023. Hal ini seiring GoTo mencatat pertumbuhan pendapatan tetapi rugi membengkak.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (19/3/2024), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk mencatat pendapatan Rp 14,78 triliun pada 2023. Pendapatan tersebut naik 30,27 persen dari periode 2022 sebesar Rp 11,34 triliun.

Perseroan membukukan rugi bersih Rp 90,39 triliun pada 2023. Rugi Perseroan naik 128,43 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 39,57 triliun.

Mengutip keterangan resmi Perseroan, rugi GoTo dipicu oleh pencatatan pembalikan nilai goodwill atau goodwill reversal senilai Rp 78,8 triliun pada 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 11 triliun. Hal tersebut sebagaimana diwajibkan oleh standar akuntansi keuangan yang berlaku, yang merupakan dampak dari transaksi Tokopedia dan TikTok yang akibatkan hilangnya pengendalian GoTo terhadap Tokopedia mulai 1 Februari 2024.

“Rugi yang diakibatkan pembalikan nilai goodwilltersebut tidak berulang (non-recurring),nonkas, dan tidak berdampak kepada EBITDA yang disesuaikan maupun arus kas Perseroan,” tulis Perseroan.

Di sisi lain, Perseroan mampu menekan biaya dan beban sebesar 39,86 persen menjadi Rp 25,06 triliun pada 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 41,67 triliun.

Perseroan tekan beban penjualan dan pemasaran dari Rp 14,08 triliun pada 2022 menjadi Rp 6,43 triliun. Beban umum dan administrasi terpangkas menjadi Rp 5,64 triliun pada 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 12,70 triliun.

Seiring beban usaha yang berkurang tersebut, GoTo pangkas rugi usaha 66,10 persen menjadi Rp 10,27 triliun pada 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 30,32 triliun.

4 dari 4 halaman

Aset Perseroan

Seiring kinerja keuangan itu, GoTo mencatat rugi per saham dasar dan dilusi naik menjadi Rp 85 pada 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 39.

Ekuitas Perseroan turun menjadi Rp 35,72 triliun pada 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 122,72 triliun. Liabilitas Perseroan naik menjadi Rp 18,37 triliun pada 2023 dari 2022 sebesar Rp 16,49 triliiun. Aset Perseroan terpangkas menjadi Rp 54,09 triliun pada 2023 dari posisi 2022 sebesar Rp 139,21 triliun. Kas dan setara kas Perseroan tercatat Rp 25,14 triliun pada 2023 dari posisi 2022 sebesar Rp 29 triliun.

Pada penutupan perdagangan Selasa, 19 Maret 2024, saham GOTO melemah 1,37 persen ke posisi Rp 72 per saham. Saham GOTO dibuka naik satu poin ke posisi Rp 74 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 75 dan terendah Rp 70 per saham. Total frekuensi perdagangan 21.595 kali dengan volume perdagangan 31.459.848 saham. Nilai transaksi Rp 227,5 miliar.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.