Sukses

IHSG Tinggalkan Posisi 7.400, Mayoritas Sektor Saham Memerah pada Awal Sesi Perdagangan

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergelincir pada Jumat, 15 Maret 2024 mengikuti bursa saham Asia dan wall street. Mayoritas sektor saham juga memerah.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergelincir pada perdagangan saham Jumat (15/3/2024). Koreksi IHSG mengikuti bursa saham Asia dan wall street yang lesu.

Dikutip dari data RTI, IHSG dibuka turun satu poin ke posisi 7.432,90. Pada pukul 09.24 WIB, IHSG merosot 0,70 persen ke posisi 7.383. Indeks LQ45 terpangkas 0,94 persen ke posisi 1.002. Mayoritas indeks saham acuan memerah.

Jelang akhir pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.440,78 dan terendah 7.372,35. Sebanyak 201 saham menguat dan 207 saham melemah. 228 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 190.927 kali dengan volume perdagangan 2,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 1,9 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.617.

Mayoritas sektor saham (IDX-IC) melemah. Sektor saham basic turun 0,33 persen, sektor saham industri susut 0,15 persen, sektor saham nonsiklikal terpangkas 0,50 persen. Selain itu, sektor saham siklikal terpangkas 0,04 persen.

Selanjutnya sektor saham kesehatan merosot 0,08 persen, sektor saham keuangan terpangkas 0,99 persen, sektor saham properti turun 0,19 persen, sektor saham teknologi susut 0,51 persen dan sektor saham infrastruktur susut 0,21 persen.

Sementara itu, sektor saham energi naik 0,13 persen, sektor saham kesehatan menguat terbatas, dan sektor saham transportasi dan logistic melambung 0,27 persen.

Review IHSG

IHSG naik 0,2 persen ke posisi 7.433 pada perdagangan Kamis, 14 Maret 2024. Saham grup Barito bebani IHSG. Saham TPIA melemah 10,8 persen dan saham BREN tergelincir 4,1 persen.

Sementara itu, saham bank bervariasi. Harga saham BBCA naik 3,3 persen, saham BMRI menguat 1,7 persen, saham BBNI merosot 1,2 persen dan saham BBRI susut 3,9 persen.

Di sisi lain saham AMRT naik 2,8 persen, saham MAPI bertambah 0,8 persen, saham TLKM menguat 1,5 persen dan saham MAPA turun 3,3 persen.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Top Gainers-Losers

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham NIKL melesat 22,09 persen
  • Saham DGNS melesat 16,48 persen
  • Saham TINS melesat 12,42 persen
  • Saham ISAP melesat 11,11 persen
  • Saham KARW melesat 9,43 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham NINE merosot 16,67 persen
  • Saham DIVA merosot 15,57 persen
  • Saham PTPS merosot 9,63 persen
  • Saham UDNG merosot 9,26 persen
  • Saham BIKA merosot 9,09 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham LMAX tercatat 17.606 kali
  • Saham TINS tercatat 10.750 kali
  • Saham BBRI tercatat 8.447 kali
  • Saham DGNS tercatat 8.005 kali
  • Saham BBNI tercatat 7.877 kali

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BBRI senilai Rp 267,6 miliar
  • Saham BMRI senilai Rp 224,6 miliar
  • Saham BBNI senilai Rp 172,6 miliar
  • Saham BHAT senilai Rp 110,7 miliar
  • Saham BBCA senilai Rp 93,6 miliar
3 dari 4 halaman

Prediksi IHSG dan Saham Pilihan dari BNI Sekuritas

Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan, IHSG berpotensi koreksi terbatas pada Jumat, 15 Maret 2024.   “Level resistance 7.450-7.480 dan support 7.350-7.380,”  kata dia.

Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Jumat (15/3/2024):

1. MAPI: Spec Buy

Beli di 1925, cutloss jika break di bawah 1900.

Jika tidak break di bawah 1925, potensi naik ke 1980-2000 short term.

2. BTPS: Spec Buy

Beli di 1245, cutloss jika break di bawah 1220.

Jika tidak break di bawah 1245, potensi naik ke 1270-1300 short term.

3. JPFA: Spec Buy

Beli di 1200, cutloss jika break di bawah 1170.

Jika tidak break di bawah 1170, potensi naik ke 1215-1235 short term.

4. AKRA: Buy on Weakness

Beli di 1750, cutloss jika break di bawah 1720.

Jika tidak break di bawah 1720, potensi naik ke 1770-1810 short term.

5. BFIN: Spec Buy

Beli di 1280, cutloss jika break di bawah 1250.

Jika tidak break di bawah 1250, potensi naik ke 1300-1320 short term.

6. JSMR: Spec Buy

Beli di 5150, cutloss jika break di bawah 4960.

Jika tidak break di bawah 5150, potensi naik ke 5350-5500 short term.

4 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia Pasifik

Bursa saham Asia Pasifik melemah pada perdagangan Jumat (15/3/2024) setelah harga produsen di Amerika Serikat (AS) tumbuh lebih cepat dari perkiraan sebesar 0,6 persen pada Februari.

Dikutip dari CNBC, tidak termasuk harga pangan dan energi, producer price index (PPI) inti naik 0,3 persen pada Februari. Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan kenaikan 0,3 persen untuk PPI utama dan kenaikan 0,2 persen untuk inflasi inti.

Investor di Asia akan mewaspadai berita apaun dari negosiasi upah musim semi di Jepang dengan perkiraan awal diprediksi keluar pada hari ini.

Indeks Nikkei 225 di Jepang melemah 0,4 persen saat pembukaan perdagangan, sedangkan indeks Topix naik tipis 0,3 persen.

Indeks Kospi Korea Selatan merosot hampir 1 persen, sedangkan indeks Kosdaq tergelincir 0,9 persen.

Selain itu, Bank Sentral China juga akan menjadi fokus dengan Bank Sentral China akan mempertahankan suku bunga fasilitas pinjaman jangka menengah satu tahun tidak berubah pada 2,5 persen, menurut laporan Reuters.

Indeks Hang Seng berjangka di Hong Kong berada di posisi 16.798 juga menunjukkan pembukaan lebih rendah dibandingkan dengan penutupan terakhir di 16.961,66.

Di Australia, indeks ASX 200 merosot 1,55 persen dan mencapai level terendah dalam tiga minggu.

Di wall street, indeks saham acuan merosot seiring laporan inflasi yang memanas sehingga menyebabkan imbal hasil obligasi lebih tinggi. Selain itu, imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS) bertenor 10 tahun bertambah 10 basis poin menjadi 4,29 persen.

Indeks Dow Jones turun 0,35 persen. Lalu indeks Nasdaq terpangkas 0,3 persen dan indeks S&P 500 susut 0,29 persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.