Sukses

Mau Investasi Reksa Dana di Tahun Naga Kayu, Simak Rekomendasi dari BNI Asset Management

Tahun Naga Kayu ini merupakan tahun persaingan dan pembaruan, banyak perubahan bisnis di good business investment seperti Food & Bevereges, property, e-commerce, telecommunication, otomotif, dan saham-saham yang menarik di tahun 2024 ini sehingga mempengaruhi nasabah dalam berinvestasi di Reksa Dana.

Liputan6.com, Jakarta - BNI Asset Management (BNI AM) menggelar Customer Gathering Imlek 2024 di Restaurant Angke Kedoya, Jakarta pada 23 Februari 2024. Berkolaborasi dengan Bank CTBC Indonesia, Customer Gathering Imlek 2024 mengambil tema "Strategic Investment Perspectives, Navigating Market Trends".

Acara tersebut dilaksanakan dalam rangka apresiasi kepada nasabah Bank CTBC Indonesia yang selama ini memberikan kepercayaan kepada BNI-AM untuk mengelola dana mereka, sekaligus membagikan market outlook untuk mendapat gambaran terkait prospek investasi reksa dana di tahun Naga Kayu ini.

Presiden Direktur Bank CTBC Indonesia, Iwan Satawidinata menjelaskan, Bank CTBC Indonesia selalu fokus dan berkomitmen dalam membantu memberikan solusi produk terbaik kepada nasabah.

"Harapan kami adalah dengan adanya acara ini akan memberikan banyak informasi terkait kondisi market yang mungkin terjadi dan juga pengaruhnya terhadap tatanan Investasi yang dibutuhkan Nasabah dalam melakukan diversifikasi Investasi di tahun Naga Kayu ini," kata Iwan Satawidinata dalam keterangan resmi dikutip Minggu (25/2/2024).

Kemudian ada Direktur Investasi BNI Asset Management, Putut Endro Andanawari yang menyampaikan, acara ini merupakan bentuk apresiasi kepada nasabah Bank CTBC Indonesia yang setia menggunakan BNI-AM sebagai partner utama investasi finansial.

"BNI-AM selalu setia menemani nasabahnya dengan memberikan update market mengenai pasar modal kepada nasabah Bank CTBC Indonesia, serta memberikan solusi investasi yang tepat di tahun Naga Kayu ini," kata dia.

"Tahun Naga Kayu ini merupakan tahun persaingan dan pembaruan, banyak perubahan bisnis di good business investment seperti Food & Bevereges, property, e-commerce, telecommunication, otomotif, dan saham-saham yang menarik di tahun 2024 ini sehingga mempengaruhi nasabah dalam berinvestasi di Reksa Dana. Dengan Reksa Dana saham Indeks: BNI-AM IDX High Dividend 20 dan BNI-AM Sri-Kehati sebagai solusi Investasi di tahun Naga Kayu 2024," ujar Putut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Menjalin Kerja Sama Sejak 2016

Sebagai informasi, BNI-AM sudah menjalin kerjasama dengan Bank CTBC Indonesia sejak tahun 2016, Bank CTBC Indonesia merupakan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) perbankan yang telah membantu mempromosikan Reksa Dana BNI-AM ke Nasabah.

Melalui promo di bulan Imlek, BNI-AM membagikan voucher belanja dengan pembelian Reksa Dana BNI-AM IDX High Dividend 20, BNI- AM Sri-Kehati, BNI-AM Indeks IDX30 (BNI30), BNI-AM Indeks Growth30 (BNI30G) kelas R1 periode mulai ditanggal 22 Februari – 7 Maret 2024 melalui CTBC Bank.

BNI-AM berharap acara ini dapat mendorong nasabah untuk semangat berinvestasi di tahun naga kayu dan setia berinvestasi di produk-produk Reksa Dana BNI-AM, demikian pernyataan perusahaan.

3 dari 3 halaman

Dana Kelolaan BNI Asset Management Tembus Rp 31,7 Triliun di 2023

BNI Asset Management (BNI AM) berhasil membukukan pertumbuhan positif sepanjang 2023. Pada periode tersebut, perusahaan berhasil membukukan dana kelolaan atau asset under management (AUM) sebesar Rp 31,7 triliun.

Angka itu naik 1,9 persen dibanding tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini tercapai di tengah industri reksa dana tanah air yang justru mengalami penurunan AUM rata-rata sebesar -0,64 persen.

"Dengan pencapaian total AUM sebesar 31,7 triliun di akhir tahun 2023 ini, BNI AM berhasil meraih posisi enam besar perusahaan manajer investasi di Indonesia," kata Direktur Investasi BNI Asset Management, Putut Endro Andanawarih dalam temu media di Jakarta, Selasa (20/2/2024).

Bersamaan dengan itu, market share reksa dana BNI AM juga bertumbuh menjadi 5,8 persen, meningkat dari tahun sebelumnya yang sebesar 5,7 persen.

Kenaikan market share ditunjang oleh bertambahnya jumlah dan kapasitas agen penjual yang berbasis fintech. Tercermin dari pertumbuhan AUM yang bersumber dari sekuritas dan fintech yang sebesar 11,55 persen pada 2023.

"Untuk target tahun ini, kami mengacu pada investor. Yang jelas kami akan fokus untuk menambah porsi investor ritel dan naik meraih posisi lima besar perusahaan manajer investasi di Indonesia," imbuh Putut.

BNI AM saat ini bekerjasama dengan 13 Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) fintech dan 11 APERD sekuritas berbasis fintech yang memasarkan reksa dana melalui platform digital yang dimilikinya.

Keberhasilan BNI-AM untuk bertumbuh dan memenuhi target yang ditetapkan oleh Bank BNI selaku Holding BNI Group adalah berkat kerjasama sinergi dengan BNI Group, dukungan investor yang mempercayakan solusi investasinya kepada BNI AM, dan juga peran partner pemasaran atau APERD yang aktif memasarkan produk BNI AM ke nasabah ritel.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.