Sukses

Bumi Resources Minerals Catat Kenaikan Volume Pemrosesan Bijih Emas 1.000 Ton per Hari

Pabrik emas kedua PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) di Palu telah meningkatkan volume pemrosesan bijihnya menajdi sekitar 1.000 ton bijih per hari.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) menyatakan pabrik emas keduanya di Palu telah meningkatkan volume pemrosesan bijihnya menjadi sekitar 1.000 ton bijih per hari.

Direktur Utama Bumi Resources Minerals, Agus Projosasmito menuturkan, pabrik kedua perseroan di Palu secara bertahap terus meningkatkan volume pemrosesan bijihnya. “Sejak pertengahan Mei, pabrik tersebut telah beroperasi dengan rata-rata volume pemprosesan sebesar 1.000 ton bijih per hari,” ujar dia.

Agus menambahkan, rata-rata volume pemrosesan bijih dari pabrik kedua tersebut diharapkan akan meningkat ke 2.000 ton bijih per hari pada Juni 2023. Rencananya pabrik tersebut dapat mencapai kapasitas penuh di level 4.000 ton bijih per hari di akhir Agustus tahun ini. Selain itu, pabrik emas pertama perseroan tetap secara konsisten beroperasi dengan rata-rata volume pemrosesan di sekitar 500 ton bijih per harinya.

“Kami berharap kenaikan produksi emas tersebut akan berdampak positif terhadap kinerja keuangan Perusahaan di tahun 2023,” ujar dia.

 Kinerja Kuartal I 2023

Sebelumnya, PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) membukukan kinerja keuangan positif sepanjang kuartal I 2023. Bumi Resources Minerals mencatat pertumbuhan pendapatan dan laba pada kuartal I 2023.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Senin, 17 April 2023, PT Bumi Resources Minerals Tbk mencatat pendapatan USD 5,80 juta pada kuartal I 2023. Pendapatan tumbuh 95,7 persen dari periode sama tahun sebelumnya USD 2,96 juta.

Beban pokok pendapatan tumbuh 57,54 persen menjadi USD 2,16 juta selama tiga bulan pertama 2023 dari periode sama tahun sebelumnya USD 1,37 juta. Laba bruto Bumi Resources Minerals melonjak 128,7 persen menjadi USD 3,63 juta pada kuartal I 2023 dibandingkan periode sama tahun sebelumnya USD 1,58 juta.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Aset Perseroan

Beban usaha tumbuh 74 persen menjadi USD 1,94 juta pada kuartal I 2023 dari periode sama tahun sebelumnya USD 1,11 juta. Dengan demikian, laba usaha melonjak 258,5 persen menjadi USD 1,69 juta dari periode sama tahun sebelumnya USD 471.359.

Melihat kondisi tersebut, perseroan mencatat laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 14,53 persen menjadi USD 2,12 juta pada kuartal I 2023 dari periode sama tahun sebelumnya USD 1,85 juta.

Total ekuitas tercatat USD 957,23 juta pada kuartal I 2023 dari Desember 2022 sebesar USD 955,11 juta. Total liabilitas tercatat USD 132,29 juta pada kuartal I 2023 dari Desember 2022 sebesar USD 125,11 juta. Total aset perseroan tercatat USD 1,08 miliar hingga Maret 2023. Perseroan kantongi kas dan setara kas USD 9,77 juta pada kuartal I 2023.

 

3 dari 3 halaman

Faktor Pendorong Pertumbuhan Kinerja Kuartal I 2023

Perusahaan membukukan produksi emas sebesar 79 kg ( naik 92 persen dari tahun lalu). Direktur Utama & CEO Bumi Resources Minerals Agus Projosasmito mengatakan, ada dua faktor yang mendorong kinerja keuangan Perusahaan yang semakin membaik. Pertama, kenaikan produksi emas dari periode sama pada tahun lalu.

“Kami berharap pabrik emas kami yang kedua di Palu akan terus meningkatkan produksinya secara bertahap sampai mencapai kapasitas penuh di pertengahan tahun ini. Kedua, peningkatan harga jual emas juga berkontribusi terhadap kinerja keuangan kami yang semakin membaik,” ujar dia dikutip dari keterangan tertulis.

Anak usaha dari Bumi Resources Minerals yakni PT Citra Palu Minerals (“CPM”) baru saja menyelesaikan pembangunan pabrik emas keduanya di Palu dengan kapasitas 4.000 ton bijih per hari pada November 2022.

Pabrik tersebut diharapkan dapat beroperasi dengan kapasitas penuh 4.000 ton bijih per hari pada pertengahan 2023. Selain pabrik baru tersebut, CPM juga sudah menjalankan pabrik lainnya dengan kapasitas yang lebih kecil yaitu 500 ton bijih per hari di Palu.

CPM saat ini mengoperasikan cadangan mineral sebesar 22 juta ton bijih dan sumber daya mineral sebesar 28 juta ton bijih, dengan rata-rata kandungan emas 2,4 g/t di Palu.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.