Sukses

UOB Sebut Proses Akuisisi Bisnis Konsumer Citigroup Masih Berlangsung

UOB menyatakan proses akuisisi bisnis consumer Citigroup masih berlangsung. Diharapkan proses akuisisi rampung 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Anak usaha United Oversears Bank Limited (UOB) meneken perjanjian untuk akuisisi bisnis konsumer Citigroup di Indonesia, Malaysia, Thailand dan Vietnam. 

Bisnis consumer tersebut mencakup bisnis pinjaman tanpa anggunan dan pinjaman beranggunan, wealth management dan retail deposit atau tabungan segmen ritel (bisnis konsumer). Menanggapi hal tersebut, PT Bank UOB Indonesia menjelaskan, kelanjutan integrasi bisnis tersebut bakal rampung pada 2023.

Head of Strategic Communication and Brand Bank UOB Indonesia Maya Rizano menegaskan, hingga saat ini proses penyelesaian akuisisi masih berlangsung. Selain itu, ia juga berharap penyelesaian tersebut berjalan dengan lancar sesuai target yang telah ditetapkan.

"Proyek untuk integrasi Citibank ke UOB Indonesia berkenaan dengan akuisisi kepada consumer asset dan consumer banking Citi pada 14 Januari 2022. Namun, ini semua prosesnya sedang berjalan," kata Maya kepada awak media, Selasa (21/3/2023).

Dia bilang, pihaknya memastikan peluncuran proyek tersebut bakal rampung tahun ini. Meski demikian, ia belum bisa menjabarkan secara rinci terkait kapan akan diluncurkan.

Akuisisi Bisnis Consumer

Sebelumnya, anak usaha United Oversears Bank Limited (UOB) teken perjanjian untuk akuisisi bisnis konsumer Citigroup di Indonesia, Malaysia, Thailand dan Vietnam. Adapun bisnis consumer tersebut mencakup bisnis pinjaman tanpa anggunan dan pinjaman beranggunan, wealth management dan retail deposit atau tabungan segmen ritel (bisnis konsumer).

Sebagai bagian dari akuisisi ini, UOB akan menarik karyawan Citigroup di bisnis konsumer di empat negara tersebut. Akuisisi ini akan semakin memperkuat dan memperdalam kehadiran bisnis UOB di kawasan ASEAN.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Akuisisi Bisnis Consumer Citi

Bisnis konsumer Citigroup memiliki nilai aset bersih agregat sekitar 4,0 miliar dolar Singapura dan basis nasabah sekitar 2,4 juta per 30 Juni 2021, serta menghasilkan pendapatan sekitar 0,5 miliar dolar Singapura pada semester pertama 2021.

Tanpa mencakup biaya transaksi satu kali tersebut, akuisisi ini diharapkan dapat meningkatkan laba per saham UOB (EPS) dan rasio pengembalian ekuitas (ROE). Imbalan kas untuk akuisisi akan dihitung berdasarkan premi agregat setara dengan 915 juta dolar Singapura ditambah nilai aset bersih bisnis konsumer saat transaksi selesai.

Akuisisi diharapkan akan dibiayai melalui kelebihan modal inti dan diperkirakan mengurangi rasio CET1 UOB sebesar 70 basis poin menjadi 12,8 persen, berdasarkan posisi modal inti pada 30 September 2021. Efek terhadap rasio CET1 tidak diharapkan menjadi material dan akan sesuai dengan persyaratan dan peraturan yang berlaku.

Penyelesaian akuisisi di masing-masing negara akan menunggu persetujuan dari regulator negara terkait dan di Singapura. Penyelesaian akuisisi diperkirakan berlangsung antara pertengahan 2022 dan awal 2024, tergantung pada perkembangan dan hasil dari proses persetujuan regulator.

Citigroup akan membantu UOB dan anak perusahaannya (UOB Group secara kolektif) dalam migrasi nasabah dan karyawan dari bisnis konsumer untuk memastikan kelancaran transisi.

3 dari 4 halaman

Peluang Besar

Deputy Chairman, Chief Executive Officer (CEO) UOB, Wee Ee Cheong mengatakan, akuisisi bisnis konsumer Citigroup di markets utama di Indonesia, Malaysia, Thailand dan Vietnam merupakan sebuah peluang besar yang hadir pada saat yang tepat.

Ia menuturkan, pihaknya percaya pada potensi jangka panjang kawasan Asia Tenggara dan kami telah menerapkan kedisiplinan, kehati-hatian dan keteguhan dalam memanfaatkan kesempatan untuk bertumbuh.

"Seraya menunggu persetujuan regulator, kami berharap dapat mengintegrasikan kualitas portofolio Citigroup dan menyambut tim mereka, serta menciptakan nilai yang bertumbuh bagi nasabah, kolega serta pemangku kepentingan,” ujar dia dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (14/1/2022).

Wee Ee Cheong menuturkan, bisnis yang diakuisisi, bersama dengan bisnis konsumer regional UOB, akan membentuk sinergi yang kuat dan dapat meningkatkan skala bisnis UOB Group dan memperkuat posisi perseroan sebagai bank regional terkemuka.

Sementara itu, CEO Citi Asia Pasifik Peter Babej menuturkan, pihaknya sangat antusias dalam mengumumkan transaksi ini dengan UOB, lembaga pan-Asia terkemuka.

"Kami yakin bahwa UOB, dengan budaya yang kuat dan ambisi regional yang luas, akan memberikan peluang yang sangat baik seiring dengan upaya menyediakan rumah jangka panjang bagi rekan-rekan bisnis konsumer kami di Indonesia, Malaysia, Thailand dan Vietnam,” ujar dia.

 

4 dari 4 halaman

Perluas Ekosistem

Ia menambahkan, dengan memfokuskan bisnis melalui tindakan ini dapat memfasilitasi investasi tambahan bagi area fokus strategis, termasuk jaringan kelembagaan di seluruh Asia Pasifik guna mendorong pendapatan yang optimal bagi Citi.

“Strategi bisnis konsumer UOB termasuk memanfaatkan segmen affluent yang terus meningkat di Kawasan Asia Tenggara, mengakuisisi dan melayani nasabah melalui platform perbankan digital, UOB TMRW, dan memenuhi beragam kebutuhan keuangan mereka melalui pendekatan omni-channel seiring dengan meningkatnya kesejahteraan nasabah,” kata dia.

Perseroan menyatakan, akuisisi ini akan memperluas ekosistem kemitraan UOB dan diharapkan dapat menumbuhkan basis nasabah ritel UOB di empat markets, yang mempercepat pertumbuhan target basis nasabah lima tahun lebih cepat.

Bisnis Konsumer Citigroup mempekerjakan sekitar 5.000 karyawan, termasuk pimpinan senior dan berbagai tim dengan banyak pengalaman dalam wealth management.

Integrasi ini akan memperkuat fondasi UOB Group dan membuka sejumlah sinergi bisnis. UOB Group menantikan kehadiran nasabah dan karyawan Citigroup, dengan mereka akan terus diinformasikan dengan perkembangan terbaru dari akuisisi dalam beberapa bulan ke depan.

Credit Suisse (Singapura) Limited bertindak sebagai penasihat keuangan bagi UOB Group dalam akuisisi dan Allen & Overy LLP (Singapura) sebagai penasihat hukum.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.