Sukses

BEI Gembok 30 Saham Emiten yang Ngemplang Denda, Simak Daftarnya

Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara (suspensi) perdagangan efek di pasar regular dan tunai untuk 30 perusahaan tercatat sejak sesi pertama perdagangan efek 24 Februari 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara (suspensi) perdagangan saham puluhan emiten yang terlambat membayar denda public expose. Berdasarkan catatan Bursa, hingga 23 Februari 2023 yang merupakan batas akhir pembayaran denda pelaksanaan Public Expose terdapat 30 Perusahaan Tercatat atau emiten yang belum melakukan pembayaran.

“Bursa memutuskan untuk melakukan penghentian sementara perdagangan efek di pasar reguler dan pasar tunai untuk 30 perusahaan tercatat tersebut sejak sesi I perdagangan efek tanggal 24 Februari 2023,” mengutip pengumuman BEI, ditulis Sabtu, 25 Februari 2023.

Sesuai dengan Ketentuan III.3 Peraturan Bursa (Bursa) No. I-E terkait dengan public expose, dinyatakan perusahaan tercatat wajib melakukan public expose tahunan sekurang-kurangnya satu kali dalam setahun.

Mengacu pada butir II.3 Peraturan Bursa No. I-H tentang sanksi, dalam hal perusahaan tercatat dikenakan sanksi denda oleh Bursa, maka denda tersebut wajib disetor ke rekening Bursa selambat-lambatnya 15 hari kalender terhitung sejak sanksi tersebut dijatuhkan oleh Bursa.

Apabila perusahaan tercatat yang bersangkutan tidak membayar denda dalam jangka waktu tersebut, Bursa dapat melakukan penghentian sementara perdagangan saham perusahaan tercatat di pasar reguler dan pasar tunai sampai dengan dipenuhinya kewajiban pembayaran denda tersebut.

Berikut daftar 30 perusahaan tercatat tersebut:

Suspensi di pasar reguler dan tunai:

  • BUVA - PT Bukit Uluwatu Villa Tbk
  • KPAL - PT Steadfast Marine Tbk
  • MAGP - PT Multi Agro Gemilang Plantation Tbk
  • NUSA - PT Sinergi Megah Internusa Tbk
  • PURE - PT Trinitan Metals and Minerals Tbk
  • RONY - PT Aesler Grup Internasional Tbk
  • SKYB - PT Northcliff Citranusa Indonesia Tbk

Suspensi di seluruh pasar:

  • ARMY - PT Armidian Karyatama Tbk
  • COWL - PT Cowell Development Tbk
  • DUCK - PT Jaya Bersama Indo Tbk
  • ENVY - PT Envy Technologies Indonesia Tbk
  • FLMC - PT Falmaco Nonwoven Industri Tbk
  • FORZ - PT Forza Land Indonesia Tbk
  • GOLL - PT Golden Plantation Tbk.
  • HOME - PT Hotel Mandarine Regency Tbk
  • HOTL - PT Saraswati Griya Lestari Tbk
  • KBRI - PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
  • KPAS - PT Cottonindo Ariesta Tbk
  • KRAH - PT Grand Kartech Tbk
  • LCGP - PT Eureka Prima Jakarta Tbk
  • MABA - PT Marga Abhinaya Abadi Tbk
  • MTRA - PT Mitra Pemuda Tbk
  • MYRX - PT Hanson International Tbk
  • NIPS - PT Nipress Tbk
  • RIMO - PT Rimo International Lestari Tbk
  • SIMA - PT Siwani Makmur Tbk
  • SUGI - PT Sugih Energy Tbk
  • TDPM - PT Tridomain Performance Materials Tbk
  • TRAM - PT Trada Alam Minera Tbk
  • TRIL - PT Triwira Insanlestari Tbk
  •  

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Penutupan IHSG 24 Februari 2023

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada perdagangan saham Jumat, (24/2/2023).Penguatan IHSG tersebut ditopang mayoritas sektor saham yang menghijau.

Mengutip data RTI, IHSG naik 0,25 persen ke posisi 6.856,57 pada penutupan perdagangan saham jelang akhir pekan.  Indeks LQ45 menguat 0,27 persen ke posisi 946,93. Mayoritas indeks acuan menghijau.

Jelang akhir pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.880,31 dan terendah 6.850,41. Sebanyak 250 saham menguat dan 249 saham melemah. 224 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 997.206 kali dengan volume perdagangan 15 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 8,9 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.248.

Mayoritas indeks sektor saham (IDX-IC) menghijau. Sektor saham energi melonjak 0,73 persen, sektor saham industri bertambah 0,57 persen, sektor saham siklikal mendaki 0,29 persen, sektor saham kesehatan melonjak 0,75 persen, sektor saham teknologi bertambah 1,09 persen. Selanjutnya sektor saham infrastruktur mendaki 0,26 persen dan sektor transportasi naik 0,64 persen.

Sedangkan sektor saham basic terpangkas 0,05 persen, sektor saham nonsiklikal melemah 0,46 persen, sektor saham keuangan merosot 0,27 persen dan sektor saham properti turun 0,48 persen.

Di indeks LQ45, saham ESSA memimpin penguatan. Saham ESSA melambung 10,53 persen, saham MEDC bertambah 4,25 persen, saham KLBF naik 4,13 persen, saham AKRA melonjak 4,09 persen dan saham GOTO melambung 3,45 persen

3 dari 3 halaman

Penutupan Bursa Saham Asia Pasifik

Sebelumnya, bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan saham Jumat, 24 Februari 2023.

Indeks Nikkei 225 di Jepang naik 1,29 persen ke posisi 27.452,48 dan indeks Topix bertambah 0,67 persen. Inflasi inti Jepang pada Januari melonjak 4,2 persen, ke level tertinggi sejak 1981. Adapun kandidat Gubernur Bank Sentral Jepang Kazuo Ueda telah berbicara di parlemen.

Di Australia, indeks ASX 200 menguat 0,3 persen ke posisi 7.307. Indeks Kospi Korea Selatan melemah 0,63 persen menjadi 2.423,61. Indeks Kosdaq susut 0,56 persen ke posisi 778,88.

Indeks Hang Seng Hong Kong merosot 1,56 persen dan indeks Hang Seng teknologi terpangkas 3,11 persen. Di bursa saham China, indeks Shenzhen melemah 0,82 persen ke posisi 11.787,45. Indeks Shanghai susut 0,62 persen ke posisi 3.267,16.

Untuk laporan keuangan perusahaan, OCBC, salah satu bank terbesar di Singapura mencatatkan rekor laba pada 2022. Di sisi lain, output manufaktur Singapura pada Januari melemah 2,7 persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Saham adalah hak yang dimiliki orang (pemegang saham) terhadap perusahaan berkat penyerahan bagian modal sehingga dianggap berbagai dalam pe

    Saham

  • Bursa Efek Indonesia atau BEI adalah salah satu tempat yang memperjualbelikan saham, obligasi, dan sebagainya di Indonesia.

    BEI

  • emiten

  • Denda

  • TRIL

  • Suspensi