Sukses

Star AM Gandeng Bank Sinarmas Pasarkan Produk Star Protected XVIII

Chief Executive Office STAR AM Reita Farianti mengatakan, kerja sama ini sejalan dengan misi STAR AM dalam menyediakan ragam pilihan produk investasi.

Liputan6.com, Jakarta - PT Surya Timur Alam Raya (STAR) Asset Management menjalin kerja sama strategis dengan PT Bank Sinarmas Tbk (BSIM) untuk distribusi produk reksa dana terproteksi, yaitu RDT STAR Protected XVIII.

Chief Executive Office STAR AM Reita Farianti mengatakan, kerja sama ini sejalan dengan misi STAR AM dalam menyediakan ragam pilihan produk investasi yang dapat membantu nasabah dalam mengembangkan portofolio dan mencapai tujuan Investasinya. 

"STAR optimis dengan menggandeng Bank Sinarmas, STAR AM sebagai manajer investasi yang memiliki tim investasi yang kredibel dan berpengalaman di industri pasar modal, dapat memberikan manfaat terbaik dan keunggulan berinvestasi pada reksa dana kepada masyarakat secara lebih luas khususnya dalam memenuhi kebutuhan perencanaan investasi nasabah secara jangka panjang,” kata Reita dalam keterangan resminya, Selasa (4/10/2022).

Reita menjelaskan, tentunya izin yang diberikan OJK kepada STAR AM terkait kerjasama dengan Bank sebagai jalur distribusi ini, akan mendukung strateginya dalam membesarkan dan memperluas mitra distribusi produk melalui channel APERD baik perbankan, sekuritas maupun fintech.

Direktur Utama Bank Sinarmas,  Frenky Tirtowijoyo menuturkan, BSIM senantiasa beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan terus bertransformasi untuk menjadi  payment and transaction bank dengan jaringan distribusi terlengkap dan terintegrasi.

Dia menambahkan, kolaborasi ini nantinya akan memberikan kontribusi dalam mendukung pertumbuhan inklusi keuangan di pasar modal dengan  menawarkan pengalaman berinvestasi reksa dana yang terbaik bagi investor, untuk retail maupun  profesional. 

"Reksadana terproteksi ini merupakan pilihan yang terbaik untuk investasi jangka menengah  karena potensi imbal balik yang menarik dengan memaksimalkan rencana keuangan yang mapan di masa depan dan dikelola oleh manajer investasi yang profesional di bidangnya,” kata Frenky. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Produk Reksa Dana Terproteksi

Melalui kerja sama ini, nasabah dari Bank Sinarmas dapat dengan mudah mengembangkan dana melalui instrument reksa dana berkualitas yang ditawarkan oleh STAR AM salah satunya adalah STAR Protected XVIII, produk Reksa Dana Terproteksi yang baru saja diluncurkan pada 30 Agustus 2022. 

STAR Protected  XVIII merupakan Reksa Dana Terproteksi yang dikelola oleh STAR AM dengan indikasi imbal hasil  sebesar 6 persen per tahun yang dibayarkan setiap 3 bulan. Nasabah STAR Protected XVIII dapat melakukan  penjualan Kembali unit penyertaannya setelah 1 tahun 3 bulan sejak tanggal emisi dan akan jatuh tempo  pada 24 Mei 2025. 

Chief Marketing Officer STAR Asset Management Hanif Mantiq mengatakan, RDT STAR Protected XVIII ini merupakan reksa dana yang sesuai bagi nasabah HNWI (High net worth income) Bank Sinarmas yang  ingin melakukan diversifikasi portofolio investasinya namun tetap mendapatkan imbal hasil yang menarik  dan risiko berkurangnya nilai pokok investasi yang terjaga.

 

 

3 dari 3 halaman

Underlying Asset

Mekanisme proteksi RDT STAR Protected XVIII  dilakukan melalui investasi pada underlying asset berupa obligasi berkelanjutan I Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry tahap II 2022 seri B yang telah mendapatkan rating idA dari Pefindo dan Obligasi  Berkelanjutan III Adhi Karya Tahap III Tahun 2022 Seri A yang juga mendapat rating idA- dari Pefindo.

Sementara itu, pada hari peluncuran, RST STAR Protected XVIII berhasil membukukan dana kelolaan sebesar Rp 203,1 Miliar  dari 222 nasabah HNWI Bank Sinarmas. 

Sebagai informasi, hingga saat ini STAR Asset Management telah bekerjasama dengan 14 APERD termasuk Bank Sinarmas dan telah mencatatkan Total AUM Reksa Dana dan KPD sebesar Rp 14,2 triliun  per 30 September 2022. 

Pertumbuhan ini cukup signifikan jika dibandingkan posisi AUM pada  akhir 2021 yaitu sebesar Rp 7,9 triliun . Manajer Investasi yang telah berdiri lebih dari 15 tahun ini memperoleh izin operasional Perusahaan Efek  sebagai Manajer Investasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak 2004.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.