Sukses

IHSG Berpeluang Naik, Cermati Rekomendasi Saham Hari Ini 27 September 2022

CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, perkembangan pergerakan IHSG masih berada dalam rentang konsolidasi wajar.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Selasa (27/9/2022).

CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, perkembangan pergerakan IHSG masih berada dalam rentang konsolidasi wajar. Ia menilai, peluang kenaikan IHSG terbatas masih terlihat dalam pergerakan Selasa pekan ini.

“Sedangkan tekanan masih terlihat cukup besar dan peluang koreksi dapat dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi pembelian, hari ini IHSG berpotensi menguat,” ujar William dalam catatannya.

Willliam prediksi, IHSG bergerak di kisaran 7.002-7.273 pada Selasa pekan ini.

Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana mengatakan, IHSG ditutup terkoreksi 0,7 persen  ke area 7.127 pada perdagangan 26 September 2022 dan koreksinya masih tertahan oleh MA60 meskipun sempat break level support terdekat di 7.073.

“ Posisi IHSG saat ini diperkirakan sedang berada di wave iii dari wave (c) dari wave [y] dari wave B, sehingga IHSG akan melanjutkan koreksinya ke rentang area 6.872-6.970. Meskipun menguat, nampaknya IHSG hanya akan menguji kembali rentang area 7.150-7.170,” ujar Herditya.

Ia prediksi level support di 7.073,7.015 dan level resistance 7.252,7.355 pada Selasa pekan ini.

Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), PT Matahari Department Store Tbk (LPPF), dan PT London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP).

Sedangkan William memilih saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM). Selain itu, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Rekomendasi Teknikal

1.PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL)  - Spec Buy (665)

Saham GJTL ditutup terkoreksi 1,5 persen ke level 665 pada perdagangan 26 September 2022, tetapi masih tertahan oleh MA200. Selama GJTL masih bergerak di atas 650 sebagai supportnya, maka posisi GJTL saat ini sedang berada di awal wave C pada label hitam, sehingga GJTL berpeluang untuk menguat kembali.

Spec Buy: 655-665

Target Price: 700, 740

Stoploss: below 650

 

2.PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) - Buy if Break (1.525)

Saham JPFA ditutup menguat 1,3 persen ke level 1.525 pada perdagangan 26 September 2022, tetapi masih tertahan area resistance di 1.525.

“Kami perkirakan, posisi JPFA saat ini sedang berada di awal dari wave [iii] dari wave C sehingga JPFA berpeluang melanjutkan penguatannya,” kata dia.

Buy if Break: 1.525

Target Price: 1.570, 1.680

Stoploss: below 1.460

 

3. PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) - Buy on Weakness (3.950)

Saham LPPF ditutup terkoreksi 2,5 persen ke level 3.950 pada perdagangan 26 September 2022, dan masih tertahan oleh MA20.

“Selama LPPF masih tertahan di atas 3.850 sebagai supportnya, maka posisi LPPF saat ini sedang berada di awal wave [c] dari wave (B) pada label hitam,” kata dia.

Buy on Weakness: 3.880-3.930

Target Price: 4.150, 5.000

Stoploss: below 3.850

 

4.PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) - Spec Buy (1.145)

Saham LSIP ditutup terkoreksi 1,7 persen ke level 1.145 pada perdagangan 26 September 2022 dan masih tertahan oleh lower band.

“Selama LSIP masih bergerak di atas 1.130 sebagai supportnya, maka posisi LSIP saat ini sedang berada di awal wave C dari wave (B) dan LSIP berpeluang berbalik menguat,” tutur dia.

Spec Buy: 1.135-1.145

Target Price: 1.275, 1.385

Stoploss: below 1.130

3 dari 4 halaman

Penutupan IHSG 26 September 2022

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) betah di zona merah hingga penutupan perdagangan Senin, 26 September 2022. Mayoritas sektor saham tertekan pada awal pekan ini.

Mengutip data RTI, IHSG melemah 0,71 persen ke posisi 7.127,50. Indeks LQ45 turun 0,53 persen ke posisi 1.020,19. Sebagian besar indeks acuan tertekan. Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.178,50 dan terendah 7.039,24. Sebanyak 442 saham melemah sehingga menekan IHSG. 134 saham menguat. 128 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.364.832 kali dengan volume perdagangan saham 23,1 miliar saham. Nilai transaksi Rp 14,8 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.058.

Mayoritas sektor saham tertekan kecuali indeks sektor saham IDXfinance naik 0,21 persen. Sementara itu, indeks sektor saham IDXenergy merosot 3,98 persen, dan catat koreksi terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXindustry melemah 2,73 persen, indeks sektor saham IDXtechno susut 2,25 persen.

Selain itu, indeks sektor saham IDXtransportasi turun 1,31 persen, indeks sektor saham IDXinfrastruktur merosot 1,17 persen, indeks sektor saham IDXbasic melemah 1,34 persen, indeks sektor saham IDXinfrastruktur susut 1,17 persen. Indeks sektor saham IDXsiklikal tergelincir 0,29 persen dan indeks sektor saham IDXhealth susut 0,26 persen.

 

4 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia Tertekan pada Awal Pekan

Bursa saham Asia Pasifik tertekan pada perdagangan Senin, 26 September 2022. Hal ini seiring sentimen negatif yang bebani pasar. Indeks Jepang Nikkei turun 2,66 persen menjadi 26.431,55. Indeks Topix tergelincir 2,71 persen menjadi 1.864,28. Indeks Kospi Korea Selatan jatuh 3,02 persen ke posisi 2.220,94. Indeks Kosdaq melemah 5,07 persen menjadi 692,37.

Di Australia, indeks ASX 200 turun 1,6 persen menjadi 6.469,40.  Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang turun 1,34 persen. Indeks Hang Seng Hong Kong susut 0,21 persen pada jam terakhir perdagangan. Indeks Hang Seng teknologi justru menguat 1,61 persen.

Di China, indeks saham Shanghai turun 1,2 persen ke posisi 3.051,23. Indeks Shenzhen tergelincir 0,398 persen menjadi 10.962,56.

Adapun komite kebijakan moneter Reserve Bank of India dijadwalkan bertemu akhir pekan ini. China akan merilis data aktivitas pabrik pada akhir pekan ini. Onewo, anak usaha pengembang properti China Vanke juga akan memulai debut di bursa saham Hong Kong pekan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.