Sukses

Intip Harga Saham Goto Hari Ini 22 Agustus 2022 hingga Sesi I

Pada penutupan perdagangan saham sesi pertama, Senin, 22 Agustus 2022, saham GOTO tersungkur 2,99 persen.

Liputan6.com, Jakarta - Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) anjlok pada sesi pertama, Senin (22/8/2022). Saham GOTO yang tertekan ini juga menekan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Mengutip data RTI, pada penutupan perdagangan saham sesi pertama, saham GOTO tersungkur 2,99 persen ke posisi Rp 324 per saham. Saham GOTO dibuka melemah dua poin ke posisi Rp 332 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 332 dan terendah Rp 316 per saham.

Total frekuensi perdagangan 13.422 kali dengan volume 4.291.547 saham. Nilai transaksi Rp 138,9 miliar.

Sementara itu, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 1,12 persen ke posisi 7.092,14. Indeks LQ45 melemah 1,09 persen ke posisi 1.011,87. Seluruh indeks acuan kompak tertekan. Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 7.161,30 dan terendah 7.066,85. Sebanyak 435 saham tertekan dan 104 saham menguat. 143 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 848.081 kali dengan volume perdagangan 16,7 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 7,2 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah di kisaran 14.858.

Mayoritas sektor saham tertekan. Indeks sektor saham IDXbasic turun 2,33 persen, dan pimpin koreksi. Diikuti indeks sektor saham IDXtechno melemah 2,22 persen. Kemudian indeks sektor saham IDXtransportasi tergelincir 2,05 persen. Adapun indeks sektor saham kesehatan IDXhealth naik 0,03 persen.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

GOTO Bidik Pendapatan Bruto hingga Rp 5,6 Triliun pada Kuartal II 2022

Sebelumnya, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mulai memasang target target kinerja untuk kuartal II 2022. Target tersebut merujuk pada kinerja perseroan pada kuartal I 2022 yang cukup solid.

Direktur Utama GoTo, Andre Soelistyo mengatakan pihaknya cukup optimistis melihat momentum dari pertumbuhan yang akan terus berkembang seiring dengan akselerasi dari efisiensi dan profitabilitas.

"Untuk kuartal kedua 2022, guidance kami untuk GTV akan berada di antara Rp 142 triliun sampai Rp 150 triliun. Kira-kira di sekitar segitu. dan juga untuk gross revenue atau pendapatan bruto akan berada di antara Rp 5,3 triliun sampai Rp 5,6 triliun,” ungkap Andre dalam konferensi pers, Senin, 30 Mei 2022.

Untuk target keseluruhan tahun kemungkinan baru akan diungkap pada kuartal II. Meski begitu, Andre kembali mengingatkan momentum dari monetisasi di platform GoTo sudah sangat berkembang baik pada kuartal pertama 2022.

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Fokus Perseroan

"Kami kira momentum tersebut akan berlanjut di Kuartal sesudahnya, dan juga momentum dari hasil investasi dari sinergi kami untuk memperkuat efisiensi dari biaya dan juga effort yang dilakukan oleh tim kami untuk efisiensi biaya operasional akan terus berlanjut,” imbuh Andre.

Adapun perseroan memiliki fokus yang berkelanjutan pada sinergi ekosistem untuk mendorong pertumbuhan, monetisasi, dan efisiensi.

Di antaranya mencakup integrasi GoPay dan produk pembiayaan konsumen ke Tokopedia, sehingga GoPay menjadi penyedia jasa pembayaran elektronik terdepan di platform tersebut, mendorong frekuensi transaksi, pembelanjaan, dan retensi yang lebih tinggi.

Kemudian peluncuran sistem poin penghargaan tunggal, GoPay Coins, di seluruh ekosistem, untuk memberi manfaat akuisisi silang konsumen di antara Gojek, Tokopedia, dan GoTo Financial.

Serta peningkatan pengalaman hyperlocal melalui integrasi Tokopedia dan armada logistik on-demand Gojek yang meningkatkan pesanan on-demand dan menurunkan biaya per kilometer untuk pengiriman.

4 dari 4 halaman

Genjot Fintech

Sebelumnya, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) melihat ada peluang besar pada lini bisnis teknologi finansial (tekfin) atau financial technology (fintech).

Direktur Utama GoTo, Andre Soelistyo menuturkan, penetrasi tekfin di dalam negeri masih rendah, sehingga GoTo bermaksud hadir melalui ekosistem yang saat ini sudah dimiliki.

"Dengan rendahnya tingkat penetrasi digital payment apalagi untuk produk-produk layanan finansial, seperti lending, insurance dan yang lainnya, kesempatan untuk bisa menggunakan ekosistem kami melakukan konversi dari transaksi tersebut menjadi layanan finansial sevices,” kata Andre dalam konferensi pers, Senin (30/5/2022).

Di sisi lain, Andre mencermati ada engagement konsumen terhadap platform yang lebih tinggi ketika konsumen juga menggunakan layanan financial GoTo.

Pada kuartal I 2022, jumlah pengguna dan volume GTV dari Gopay mencapai rekor tertingginya. Penggunaan on platform atau di dalam ekosistem GOTO tumbuh sebesar 207 persen sementara untuk off platform tumbuh 73 persen yoy.

Pada kuartal I-2022, GTV dari layanan tekfin naik hingga 91 persen yoy menjadi Rp 77,31 triliun dari sebelumnya Rp 40,54 triliun, disusul on-demand naik 39,48 persen menjadi Rp 14,45 triliun dari Rp 10,36 triliun dan e-commerce naik 27,66 persen menjadi Rp 65,13 triliun dari sebelumnya Rp 51,02 triliun.

"Investasi kami terhadap layanan fintech akan terus berlanjut. Mudah-mudahan kontribusi terhadap seluruh ekosistem kami bukan hanya dari GTV, tetapi juga dalam bentuk profitabilitas,” ujar dia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.