Sukses

IHSG Berbalik Arah ke Zona Hijau, Sektor Saham Industri Pimpin Penguatan

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menanjak 0,28 persen ke posisi 6.988,15 pada Selasa, 2 Agustus 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona hijau setelah selama sesi perdagangan Selasa, (2/8/2022) bergerak di zona merah.  Sektor saham energi paling tertekan pada Selasa pekan ini.

Mengutip data RTI, IHSG menanjak 0,28 persen ke posisi 6.988,15. Indeks LQ45 menguat 0,67 persen ke posisi 988,61. Sebagian besar indeks acuan menghijau. Pada Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.991,39 dan terendah 6.902,63.

Sebanyak 349 saham melemah dan 189 saham menguat. 138 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.334.453 kali dengan volume perdagangan 22,6 miliar saham. Nilai transaksi Rp 12,9 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.841.

Sebagian besar sektor saham tertekan yang dipimpin sektor saham energi. Indeks sektor saham energi IDXenergy susut 2,74 persen, dan catat koreksi terbesar.

Diikuti indeks sektor saham IDXbasic melemah 0,67 persen, indeks sektor saham IDXnonsiklikal susut 0,41 persen, dan indeks sektor saham IDXtransportasi melemah 0,35 persen. Indeks sektor saham IDXproperty merosot 0,26 persen, indeks sektor saham IDXtechno susut 0,23 persen, dan indeks sektor saham IDXsiklikal turun 0,01 persen.

Sedangkan indeks sektor saham IDXindustry menanjak 1,81 persen, dan bukukan penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXinfrastruktur mendaki 0,29 persen, indeks sektor saham IDXhealth menguat 0,08 persen dan indeks sektor saham IDXfinance naik 0,02 persen.

Bursa saham Asia sebagian besar melemah yang dipimpin bursa saham China dan Hong Kong pada Selasa, 2 Agustus 2022. Koreksi terjadi di bursa saham Asia lantaran kenaikan ketegangan geopolitik setelah ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi kunjungi Taiwan.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Indeks Saham Acuan Lainnya di Asia Melemah

Indeks Shanghai melemah 2,26 persen ke posisi 3.186,27 dan indeks Shenzhen merosot 2,37 persen ke posisi 12.120,02. Di Hong Kong, indeks Hang Seng melemah 2,36 persen ke posisi 19.689,21. Saham Alibaba dan Meituan turun 2,85 persen dan 2,11 persen. Indeks Hang Seng teknologi melemah 3,01 persen.

Di sisi lain, indeks Jepang Nikkei tergelincir 1,42 persen menjadi 27.594,73. Indeks Topix susut 1,77 persen ke posisi 1.925,49. Indeks Kospi Korea Selatan melemah 0,52 persen ke posisi 2.439,62. Indeks Kosdaq terpangkas 0,4 persen ke posisi 804,34.

Inflasi di Korea Selatan menguat 6,3 persen pada Juli 2022 dibandingkan 2021. Bank of Korea menaikkan suku bunga acuan 50 basis poin pada Juli. Indeks ASX 200 menguat ke posisi 6.998,1. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang melemah 1,31 persen.

Berdasarkan laporan mengutip sumber, Pelosi akan melanjutkan kunjungannya ke Taiwan. Mengenai perjalanan Pelosi,  Beijing memperingatkan tentaranya tidak akan pernah tinggal dan akan menegakkan kedaulatan dan integritas territorial China. Hal itu disampaikan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Zhao Lijian.

“Kunjungan Pelosi akan secara signifikan meningkatkan ketegangan AS-China tetapi tidak mungkin hasilkan reaksi China yang berisiko politik,” tulis Analis Eurasia.

Indeks dolar AS berada di posisi 105,67. Harga minyak susut pada jam perdagangan di Asia. Harga minyak Amerika Serikat merosot 1,09 persen menjadi USD 92,87 per barel. Harga minyak Brent tergelincir 1,39 persen ke posisi USD 98,64 per barel.

3 dari 4 halaman

Top Gainers-Losers pada 2 Agustus 2022

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham OKAS melonjak 19,70 persen

-Saham BAPA melonjak 16,15 persen

-Saham BNBA melonjak 14,36 persen

-Saham PICO melonjak 13,61 persen

-Saham CSAP melonjak 13,42 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham OLIV  melemah 9,91 persen

-Saham RCCC melemah 9,63 persen

-Saham SDMU melemah 6,94 persen

-Saham ADMR melemah 6,94 persen

-Saham HRUM susut 6,94 persen

 

Saham-saham yang aktif ditransaksikan secara nilai antara lain:

-Saham BBCA senilai Rp 806,7 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 755,1 miliar

-Saham BMTR senilai Rp 572,9 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 489,6 miliar

-Saham ADRO senilai Rp 375 miliar

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

-Saham BMTR tercatat 65.140 kali

-Saham BAPA tercatat 49.923 kali

-Saham ADMR tercatat 33.283 kali

-Saham KIOS tercatat 31.197 kali

-Saham HRUM tercatat 28.353 kali

4 dari 4 halaman

Penutupan Wall Street Senin 1 Agustus 2022

Sebelumnya, bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street melemah pada perdagangan Senin, 1 Agustus 2022. Pergerakan wall street pada awal Agustus 2022 ini lesu seiring investor mempertanyakan apakah reli baru-baru ini terus berlanjut setelah Juli menjadi bulan terbaik sejak 2020.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks utama menghentikan kenaikan beruntun tiga hari. Indeks S&P 500 melemah 0,28 persen ke posisi 4.118,63. Indeks Nasdaq susut 0,18 persen ke posisi 12.368,98. Indeks Dow Jones tergelincir 46,73 poin atau 0,14 persen ke posisi 32.798,40.

Indeks Dow Jones melemah meski Boeing naik 6,13 persen setelah AS menyetujui rencana melanjutkan pengiriman 787. Sektor energi merupakan hambatan besar di pasar karena harga minyak turun. Saham Diamondback Energy, ExxoMobil, Chevron, dan Devon Energy merosot.

Laporan manufaktur yang lebih baik dari perkiraan membantu sentimen. Saham produsen chip seperti AMD dan Nvidia menguat ke wilayah positif. Laporan tersebut juga menunjukkan meski harga tergelincir, sebuah perkembangan positif di tengah inflasi yang tinggi.

Pada Jumat, 29 Juli 2022, semua indeks utama menguat dan membukukan kenaikan secara mingguan serta menutup bulan terbaik pada 2022. Indeks Dow Jones naik 6,7 persen pada Juli 2022, dan indeks S&P 500 naik 9,1 persen.

Indeks Nasdaq bertambah 12,4 persen seiring investor memilih saham teknologi yang paling terpukul selama pasar bearish ini. Untuk setiap indeks, kinerja Juli merupakan yang terbaik sejak 2020.

"Pasar dapat menguji reli substansial yang terjadi pekan lalu karena mereka mempertimbangkan kemajuan yang telah dibuat Federal Reserve sejauh ini untuk membendung laju inflasi,” ujar Chief Investment Strategist Oppenheimer, John Stolzfus, dikutip dari CNBC, Selasa (2/8/2022).

Pekan ini, investor memiliki lebih banyak data ekonomi dan pendapatan perusahaan untuk dicermati investor.

Laporan nonfarm payrolls Juli dari Biro Statistik Tenaga Kerja akan memberikan lebih banyak wawasan tentang pasar tenaga kerja. Pertumbuhan lapangan kerja yang solid telah membuat ekonom mengatakan AS saat ini tidak dalam resesi, meskipun dua kuartal berturut-turut Produk Domestik Bruto (PDB) negatif. Selain itu, ada rilis kinerja Caterpillar, PayPal dan Starbucks.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.