Sukses

Intip Kinerja Keuangan MARI hingga Semester I 2022

PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) membukukan kinerja beragam dengan pendapatan turun dan rugi membengkak hingga semester I 2022.

Liputan6.com, Jakarta - PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) mengumumkan kinerja semester I 2022. Pada periode tersebut, pendapatan bersih perseroan turun 8,53 persen menjadi Rp 29,46 miliar dibanding periode sama tahun lalu sebesar Rp 32,21 miliar.

Mayoritas beban Mahaka Radio Integra pada semester I 2022 tercatat membengkak dibanding semester I 2021. Beban umum dan administrasi menjadi Rp 53,02 miliar dari Rp 34 miliar. Kemudian beban program dan siaran melonjak menjadi Rp 17,19 miliar dari Rp 3,06 miliar.

Beban penyisihan penurunan nilai piutang turun menjadi Rp 1,3 miliar dari Rp 2 miliar pada Semester I 2021. Beban keuangan melonjak signifikan menjadi Rp 4 miliar dari Rp 694,42 juta. Pada periode yang sama, perseroan berhasil mencatatkan pendapatan keuangan yang naik menjadi Rp 176,61 juta dari Rp 128,86 juta pada semester I 2021.

Sementara pendapatan lain-lain sebesar Rp 1,03 miliar, tumbuh dibandingkan Rp 602,84 juta pada semester I 2021. Dari rincian tersebut, setelah dikurangi pajak, perseroan mencatatkan rugi tahun berjalan sebesar Rp 45,94 miliar. Rugi itu naik sekitar lima kali lipat atau 438,93 persen dibanding rugi tahun berjalan pada semester I 2021 sebesar Rp 8,52 miliar.

Sementara rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp 24,13 miliar. Naik 333,42 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 5,57 miliar.

Dari sisi aset perseroan hingga Juni 2022 tercatat naik hampir dua kali lipat menjadi Rp 601,38 milir dibanding posisi Desember 2021 sebesar Rp 329,23 miliar. Terdiri dari aset lancar senilai Rp 414,82 miliar dan aset tidak lancar Rp 186,56 miliar.

Liabilitas hingga Juni 2022 naik menjadi Rp 402,51 miliar dari Rp 84,41 miliar pada akhir Desember 2021. Terdiri dari liabilitas jangka pendek sebesar Rp 22,88 miliar dan liabilitas jangka panjang sebesar Rp 379,63 miliar. Sementara ekuitas sampai dengan paruh pertama tahun in tercatat sebesar Rp 198,88 miliar. Turun dibanding posisi akhir Desember 2021 sebesar Rp 244,82 miliar.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pembukaan IHSG 26 Juli 2022

Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada perdagangan saham Selasa, (26/7/2022). Gerak IHSG mengikuti bursa saham Asia yang menguat dan indeks sektor saham keuangan topang penguatan IHSG.

Pada pembukaan perdagangan, IHSG naik empat poin ke posisi 6.862,70. Indeks LQ45 menguat 0,35 persen ke posisi 970,47. Sebagian besar indeks acuan menghijau. Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.899,92 dan terendah 6.862,64. Sebanyak 220 saham menguat dan 254 saham melemah. 189 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 669.575 kali dengan volume perdagangan 16,3 miliar saham. Nilai transaksi Rp 5,4 triliun.

Sebagian besar sektor saham melemah. Indeks sektor saham IDXtechno susut 0,87 persen, indeks sektor saham teknologi IDXtechno susut 0,97 persen, indeks sektor saham IDXbasic tergelincir 0,78 persen, indeks sektor saham IDXnonsiklikal merosot 0,61 persen, indeks sektor saham IDXsiklikal tergelincir 0,62 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham keuangan IDXfinance melonjak dan pimpin penguatan. Indeks sektor saham IDXfinance menguat 1,25 persen, indeks sektor saham IDXenergy mendaki 1,09 persen, indeks sektor saham IDXtransportasi menanjak 0,45 persen, dan indeks sektor saham IDXindustry menguat 0,10 persen.

Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG ditutup melemah ke posisi 6.858 pada Senin, 25 Juli 2022 seiring perdagangan saham komoditas yang bervariasi dan bank mendatar.

Investor institusi dinilai sedang menanti musim laporan keuangan  semester I 2022 yang baru dimulai. Sektor teknologi alami aksi ambil untung setelah menguat tajam pada pekan lalu. Saham GOTO turun karena aksi jual investor domestik. Di sisi lain, Kalbe Farma teken kesepakatan dengan Sanofi untuk membeli 80 persen saham dari Aventis Pharma.

3 dari 3 halaman

Top Gainers-Losers pada Selasa Pagi 26 Juli 2022

Top Gainers-Losers pada Selasa 26 Juli 2022

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham ARKO melonjak 21,59 persen

-Saham BAPA melonjak 20,83 persen

-Saham PSKT melonjak 20,31 persen

-Saham YULE melonjak 17,37 persen

-Saham HOPE melonjak 10,67 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham UFOE melemah 7 persen

-Saham KONI melemah 6,99 persen

-Saham FILM melemah 6,92 persen

-Saham WIRG melemah 6,90 persen

-Saham IPAC melemah 6,90 persen

 

Saham-saham teraktif secara nilai antara lain:

-Saham BUMI senilai Rp 619,5 miliar

-Saham ARTO senilai Rp 216,5 miliar

-Saham BEBS senilai Rp 216,2 miliar

-Saham CARE senilai Rp 202,7 miliar

-Saham BOGA senilai Rp 192,7 miliar

 

Saham-saham teraktif secara frekuensi antara lain:

-Saham HATM tercatat 56.387 kali

-Saham BUMI tercatat 32.564 kali

-Saham BAPA tercatat 30.226 kali

-Saham KUAS tercatat 29.879 kali

-Saham HOPE tercatat 28.465 kali

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.