Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada sesi pertama perdagangan Jumat (24/6/2022). Namun, aksi jual investor asing signifikan mencapai Rp 1,01 triliun.
Pada penutupan perdagangan sesi pertama, mengutip data RTI, IHSG menguat 0,62 persen ke posisi 7.041,37. Indeks LQ45 bertambah 0,56 persen ke posisi 1.018,85. Sebagian besar indeks acuan menguat.
Baca Juga
Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 7.062,66 dan terendah 6.998,88. Sebanyak 309 saham menguat sehingga angkat IHSG. 173 saham melemah dan 186 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 764.317 kali dengan volume perdagangan 14,2 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 8,4 triliun. Investor asing melakukan aksi jual saham Rp 1,01 triliun.
Advertisement
Sebagian besar sektor saham menghijau kecuali indeks sektor saham IDXhealth merosot 0,94 persen dan indeks sektor saham IDXindustry susut 0,24 persen.
Sementara itu, indeks sektor saham IDXtechno melonjak 1,84 persen, dan catat penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXinfrastruktur menguat 1,07 persen, indeks sektor saham IDXsiklikal mendaki 1 persen, indeks sektor saham IDXbasic menanjak 0,84 persen.
Bursa saham Asia kompak menguat. Indeks Hang Seng naik 0,62 persen, indeks Korea Selatan Kospi melonjak 2,3 persen, indeks Jepang Nikkei bertambah 1,23 persen. Selain itu, indeks Thailand menanjak 0,47 persen, indeks Shanghai menguat 1,07 persen, indeks Singapura naik 0,35 persen dan indeks Taiwan bertambah 0,84 persen.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Top Gainers-Losers dan Aksi Investor Asing
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
-Saham IGAR melonjak 23,90 persen
-Saham RICY melonjak 17,50 persen
Advertisement
-Saham SAPX melonjak 11,52 persen
-Saham MARI melonjak 10,39 persen
-Saham ASLC melonjak 10,19 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
-Saham ASHA melemah 7 persen
-Saham PNSE melemah 6,92 persen
-Saham NICK melemah 6,92 persen
-Saham KBLM melemah 6,90 persen
-Saham UFOE melemah 6,83 persen
Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:
-Saham FREN senilai Rp20,7 miliar
-Saham SMGR senilai Rp 13,1 miliar
-Saham SIDO senilai Rp 11,7 miliar
-Saham INTP senilai Rp 9,2 miliar
-Saham SMDR senilai Rp 8,7 miliar
Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:
-Saham ASII senilai Rp 77,8 miliar
-Saham BBRI senilai Rp 48,5 miliar
-Saham BBCA senilai Rp 36,6 miliar
-Saham BBNI senilai Rp 20,6 miliar
-Saham BMRI senilai Rp 20,5 miliar
Advertisement
Pembukaan IHSG Jumat Pagi 24 Juni 2022
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada perdagangan Jumat pagi (24/6/2022). Di tengah penguatan IHSG, investor asing masih melakukan jual saham di seluruh pasar.
Pada pembukaan perdagangan, IHSG melonjak 24 poin ke posisi 7.022,53. Indeks LQ45 menguat 0,07 persen ke posisi 1.014. Sebagian besar indeks acuan menghijau. Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.035,53 dan terendah 7.001,88. Sebanyak 252 saham menguat. 159 saham melemah dan 181 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 179.145 kali dengan volume perdagangan 3,6 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 1,7 triliun. Investor asing jual saham Rp 59,91 milliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.826.
Advertisement
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau. Indeks sektor saham IDXtransportasi merosot 0,86 persen dan catat koreksi terbesar. Kemudian indeks sektor saham IDXhealth susut 0,57 persen.
Sektor Saham
Sementara itu, indeks sektor saham IDXinfrastruktur menanjak 0,79 persen dan catat penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXenergy mendaki 0,67 persen dan indeks sektor saham IDXsiklikal menguat 0,71 persen.
Dalam riset PT NH Korindo Sekuritas Indonesia menyebutkan, sikap Dovish BI mempertahankan BI 7DRRR 3,5 persen di tengah CPI Juni YoY yang diproyeksikan mencapai 4,14 persen (Vs. Mei 3,55 persen), berdasarkan data survei Bloomberg. Proyeksi tersebut menyentuh batas atas target inflasi tahunan BI yang berada dalam kisaran 2 persen-4,2 persen YoY.
Namun, BI 7DRRR yang sesuai ekspektasi pasar direspons positif dengan kenaikan IHSG 14 poin. Sektor healthcare dan consumer non-Cyclicals, yang bertahan pada inflasi tinggi, menguat lebih dari 1 persen.
Advertisement
Kenaikan sektor healthcare, di tengah Depresiasi rupiah, berdampak negatif bagi subsektor farmasi yang memiliki bahan baku dominan impor. NHKSI Research memproyeksikan IHSG bergerak upward dalam kisaran 6.900-7.150 pada Jumat pekan ini.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement