Sukses

Perusahaan Patungan Grup WIR dan Salim Fokus Garap Metaverse di Indonesia

Direktur Utama PT WIR Asia Tbk (WIRG) Michel Budi menyatakan kerja sama pengembangan metaverse dengan grup Salim akan menghadirkan solusi teknologi terdepan.

Liputan6.com, Jakarta - PT WIR Asia Tbk (WIRG) mengumumkan kerja sama dengan Grup Salim. Dua grup ini membentuk perusahaan patungan (join venture) untuk mengembangkan platform metaverse.

Perusahaan joint venture ini dibentuk dengan tujuan mendorong kemajuan platform metaverse di Indonesia. Alih-alih fokus pada proyek tersebut, perseroan juga belum memiliki rencana lebih lanjut mengenai kerja sama lain dengan grup Salim.

“Saat ini fokus kami untuk metaverse dengan teritori yang ada di Indonesia. Itu yang akan kita kembangkan sama-sama,” kata Direktur Utama PT WIR Asia Tbk Michel Budi dalam webinar Indonesia Investment Education, ditulis Minggu (29/5/2022).

Namun, ia enggan menyebutkan lebih detil mengenai investasi tersebut. Termasuk nilai investasi dan porsi kepemilikan masing-masing pihak dalam perusahaan patungan itu.

"Untuk nilai dengan presentasi kita akan infokan seuai dengan jadwal yang ditetapkan,” imbuhnya.

Michel menambahkan, kerja sama keduanya akan menghadirkan solusi teknologi terdepan berdasarkan keahlian dan pengalaman perusahaan dalam pengembangan teknologi metaverse yang sudah diakui di banyak negara.

PT WIR Asia Tbk merupakan salah satu perusahaan di Indonesia dan Asia Tenggara yang menyediakan jasa teknologi realitas digital dan metaverse melalui augmented reality, virtual reality dan artificial intelligence yang memungkinkan terciptanya interaksi antara dunia nyata dan virtual.

"Kami besyukur bisa dapatkan mitra dari Salim yang dukung pengembangan ini. Mereka terdepan di sektornya dan kami di tekno nya sehingga kerja sama kedua pihak akan bisa membawa lompatan yang lebih jauh untuk mengembangkan metaverse di Indonesia,” ujar Michel.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Grup WIR dan Salim Bentuk Joint Venture untuk Metaverse

Sebelumnya, tantangan bisnis di era digital bukan hanya menuntut sumber daya manusia (SDM) yang unggul, namun juga dukungan teknologi tinggi untuk mampu bersaing di kancah domestik maupun global. 

Sebagai pelopor perusahaan teknologi berbasis Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR) dan Artificial Intelligence (AI) di Asia Tenggara, PT WIR Asia, Tbk (WIR Group) menjawab tantangan tersebut dengan membentuk joint venture bersama Salim Group untuk mengembangkan platform metaverse guna memastikan jaringan bisnisnya tetap terdepan dan kompetitif.

Perusahaan joint venture ini dibentuk dengan tujuan untuk mendorong kemajuan platform metaverse di Indonesia. Nota kesepahaman kerja sama strategis ini ditandatangani oleh Direktur Utama WIR Group, Michel Budi Wirjatmo dan Executive Director Salim Group, Axton Salim.

Axton menilai kerja sama melalui joint venture dengan WIR Group akan memberikan kesempatan luar biasa bagi pengembangan bisnis korporasi di masa depan.

“Dengan mengadopsi platform metaverse, kami bisa menggali potensi dan peluang-peluang bisnis yang sebelumnya tidak terbayangkan,” ujar Axton dalam keterangan tertulis, Jumat, 20 Mei 2022.

3 dari 4 halaman

Hadirkan Solusi Teknologi Terdepan

Di sisi lain, Michel menyatakan terima kasih kepada grup Salim atas kepercayaannya untuk berkolaborasi dan membentuk joint venture dengan grup WIR dan akan menghadirkan solusi teknologi terdepan berdasarkan keahlian dan pengalaman perusahaan dalam pengembangan teknologi metaverse yang sudah diakui di banyak negara.

“Kami memiliki kemampuan membangun dan mengembangkan teknologi Virtual Reality (VR), Augmented Reality (AR), dan Artificial Intelligence (AI), yang dapat mendukung bisnis Salim Group memasuki era baru digital tanpa batas melalui teknologi metaverse yang kami kembangkan,” tutur Michel.

Michael menambahkan, dunia metaverse yang tanpa batas bukan saja akan membuat bisnis menjadi lebih efisien dan efektif, tetapi juga menghadirkan peluang-peluang baru. Namun demikian, diperlukan cara-cara khusus untuk menavigasi pengguna dalam berinteraksi dan memanfaatkan peluang yang tersedia di dunia metaverse.  

“Dengan keahlian dan pengalaman WIR Group yang telah merintis pengembangan teknologi metaverse sejak 2009 dan menyelesaikan ribuan proyek di sejumlah negara. Kami optimis bisa membantu industri termasuk Salim Group untuk masuk dan menjelajahi dunia metaverse guna menghadirkan inovasi dan terobosan baru serta memanfaatkan setiap peluang yang ada demi pengembangan usaha,” pungkas Michel.

4 dari 4 halaman

Perusahaan Patungan Bernama Metaverse Indonesia Makmur

Sebelumnya, PT WIR Asia Tbk (WIRG) bersama PT Surya Semesta Karya Persada mendirikan perusahaan patungan bernama PT Metaverse Indonesia Makmur.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Minggu (22/5/2022), PT WIR Asia Tbk melalui cucu perusahaan yaitu PT Mata Nilai Republik telah menandatangani perjanjian pendirian perusahaan patungan dengan PT Surya Semesta Karya Persada pada 18 Mei 2022.

Pendirian perusahaan patungan bersama PT Metaverse Indonesia Makmur ini untuk mendorong kemajuan platform metaverse di Indonesia.

Perseroan menyatakan tidak ada dampak kejadian terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan dan kelangsungan usaha perseroan terkait hal tersebut.

Pada penutupan perdagangan Jumat, 20 Mei 2022, saham WIRG melonjak 2,67 persen ke posisi Rp 770 per saham. Saham WIRG dibuka naik 10 poin ke posisi Rp 760 per saham.

Saham WIRG berada di level tertinggi Rp 830 dan terendah Rp 755 per saham. Total frekuensi perdagangan 22.611 kali dengan volume perdagangan 1.283.522 saham dengan nilai transaksi Rp 101,2 miliar.

Sepanjang tahun berjalan 2022, saham WIRG melompat 358,33 persen menjadi Rp 770 per saham. Saham WIRG berada di level tertinggi Rp 1.600 dan terendah Rp 226 per saham. Total volume perdagangan 5.105.509.800 saham. Nilai transaksi Rp 5,2 triliun. Total frekuensi perdagangan 797.548 kali.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.