Sukses

Kapitalisasi Pasar Saham Meta Kini di Bawah Nvidia

Saham Meta Facebook turun 35 persen tahun ini dan diperdagangkan pada level terendah sejak Juli 2020.

Liputan6.com, Jakarta - Saham induk Facebook, Meta, terus merosot. Pada perdagangan Selasa 8 Februari 2022, saham Meta Facebook ditutup pada USD 220,18 atau turun 2,1 persen.

Saham Meta Facebook turun 35 persen tahun ini dan diperdagangkan pada level terendah sejak Juli 2020. Belum lama ini, Facebook termasuk di antara lima perusahaan AS yang paling berharga, bersama sejumlah raksasa teknologi lain seperti Apple, Microsoft, Amazon, dan Alphabet.

Namun, Meta telah jatuh ke urutan ke delapan, di bawah Tesla, Berkshire Hathaway. Untuk pertama kali kapitalisasi pasar Meta berada di bawah Nvidia. Melansir CNBC Rabu (9/2/2022), kapitalisasi pasar Meta turun menjadi USD 599 miliar atau sekitar Rp 8.594,59 triliun (asumsi kurs Rp 14.348 per dolar AS) pada Selasa, 8 Februari 2022.

Sementara Nvidia ditutup pada USD 627 miliar atau sekitar Rp 8.996,34 triliun.Saham Nvidia naik 1,5 persen pada Selasa menjadi USD 251,08, dan telah merosot selama dua tahun terakhir.

Saham Nvidia telah melonjak lebih dari 300 persen sejak awal 2020. Perusahaan telah kehilangan sekitar 15 persen dari nilainya sejak awal tahun karena investor menghindari dan melakukan aksi jual terhadap saham teknologi yang berisiko.

Nvidia, yang melaporkan pendapatan kuartal keempat minggu depan, telah didorong oleh penjualan chip yang kuat karena prosesor grafisnya sangat diminati untuk aplikasi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan video game canggih.

Di sisi lain, Meta telah jatuh sejak melaporkan pendapatan kuartal IV pada minggu lalu. Perusahaan mencatatkan penurunan jumlah pengguna. Perkiraan kuartal pertama Meta meleset dari perkiraan, membawa saham perusahaan mencatatkan rekor penurunan sebesar 26 persen pada Kamis pekan lalu.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Wall Street Melambung Tersengat Lonjakan Indeks Nasdaq

Sebelumnya, bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat pada perdagangan Selasa, 8 Februari 2022. Penguatan wall street ini seiring investor mencermati kinerja laba perusahaan dan menunggu data inflasi utama pada akhir pekan ini.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones menguat 371,65 poin atau sekitar 1,06 persen ke posisi 35.462,78. Indeks S&P 500 mendaki 0,84 persen menjadi 4.521,54. Indeks Nasdaq bertambah 1,28 persen menjadi 14.194,45. Indeks kapitalisasi kecil Russell 2000 naik lebih dari 1,6 persen.

Hasil laba perusahaan mendorong pergerakan saham pada perdagangan Selasa, 8 Februari 2022. Saham Harley-Davidson melompat lebih dari 15 persen setelah perseroan melaporkan keuntungan mengejutkan pada kuartal IV 2021.

Saham Amgen dan Chegg masing-masing naik 7,8 persen dan hampir 16 persen seiring laporan terbaru kuartalan. Saham American Express naik 3,3 persen dan JP Morgan menguat 1,9 persen sehingga mendorong kenaikan indeks Dow Jones.

“Indeks S&P 500 membalikkan kerugian karena wall street berotasi menjadi saham material, teknologi dan keuangan,” ujar Analis Senior Oanda, Edward Moya, dilansir dari CNBC, Rabu, 9 Februari 2022.

Ia menambahkan, selain musim laporan keuangan, investor bersiap untuk hadapi laporan inflasi. Rotasi saham diprediksi berlanjut. “Saat ini traders menemukan nilai dalam teknologi dan merangkul saham keuangan karena imbal hasil obligasi global terus meningkat,” kata dia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.