Sukses

Bursa Saham Asia Kompak Naik, Indeks Nikkei Melonjak 2 Persen

Bursa saham Asia menguat pada Jumat, 8 Oktober 2021 menyusul wall street yang positif.

Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan Jumat (8/10/2021) mengikuti wall street yang reli. Wall street yang menguat ini setelah ada kesepakatan plafon utang dalam jangka pendek.

Di Jepang, indeks Nikkei 225 melonjak 2,11 persen, indeks Topix menanjak 1,78 persen. Indeks ASX 200 mendaki 0,74 persen.

Di Korea Selatan, indeks Kospi naik 0,28 persen. Samsung akan rilis kinerja keuangan pada Jumat pekan ini. Laba operasional Samsung diprediksi naik 28 persen menjadi 15,8 triliun won atau sekitar USD 13,26 miliar.

Hal itu dinilai akan menjadi laba kuartalan terbaik Samsung dalam tiga tahun sejak kuartal III 2018 ketika Samsung mencetak laba lebih dari 17,5 triliun won. Sahamnya melonjak 0,7 persen setelah rilis perkiraan pendapatan.

Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik tipis 0,1 persen. Bursa saham China akan kembali operasi setelah libur sepekan.

“Dengan pembukaan kembali pasar hari ini, investor cenderung fokus pada masalah di pasar properti China. Dengan pengembang properti berjuang dengan tingkat utang tinggi, momok permintaan kuat untuk baja dan bijih besi tetap rendah,” tulis analis ANZ Research dalam sebuah catatan, demikian dilansir dari CNBC, Jumat (8/10/2021).

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Indeks Dolar AS

Sementara itu, di wall street, saham menguat seiring anggota parlemen mencapai kesepakatan untuk meningkatkan plafon utang dalam jangka pendek.

Indeks Dow Jones naik 337,95 poin atau 1 persen menjadi 34.754,94. Indeks S&P 500 menguat 0,8 persen menjadi 4.399,76. Indeks Nasdaq bertambah 1,1 persen menjadi 14.654,02.

Wall street menguat seiring Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer mengumumkan Senat tentang kompromi plafon utang yang akan hindari default yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk saat ini.

Pasar akan melihat laporan pekerjaan utama pada September karena the Federal Reserve bersiap untuk memperlambat program pembelian obligasi USD 120 miliar per bulan.

Indeks dolar AS berada di posisi 94,17 turun dari posisi sebelumnya 94,2. Yen Jepang diperdagangkan di kisaran 111,68 per dolar AS dari posisi sebelumnya 111,4.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.