Sukses

Bursa Saham Asia Kembali Bervariasi Setelah Rilis Data Inflasi AS

Bursa saham Asia beragam pada perdagangan Rabu, 15 September 2021 seiring wall street yang tertekan. Hal ini setelah rilis data inflasi AS.

Liputan6.com, Singapura - Bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan Rabu pagi (15/9/2021) mengikuti bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street yang melemah.

Di Jepang, indeks Nikkei melemah 0,57 persen. Sementara itu, indeks Topix tergelincir 0,83 persen. Indeks Korea Selatan Kospi naik 0,11 persen. Di Australia, indeks ASX 200 susut 0,42 persen.

Indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang merosot 0,08 persen. Data ekonomi China seperti penjualan ritel dan produksi industri pada Agustus akan rilis pada Rabu pagi, 15 September 2021. Demikian dilansir dari CNBC, Rabu (15/9/2021).

Di wall street, indeks Dow Jones melemah 292,06 poin ke posisi 34.577,57. Indeks S&P 500 tergelincir 0,57 persen menjadi 4.443,05. Indeks Nasdaq susut 0,45 persen ke posisi 15.037,76. Wall street melemah setelah rilis data inflasi AS cenderung lebih lemah dari yang diharapkan.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Indeks Dolar AS

Indeks dolar AS diperdagangkan di kisaran 92,67, realisasi ini turun dibandingkan posisi sebelumnya 92,7. Yen Jepang diperdagangkan di kisaran 109,67 per dolar AS.

Harga minyak pada jam perdagangan di Asia cenderung menguat. Harga minyak Brent berjnagka naik 0,43 persen menjadi USD 73,92 per barel. Harga minyak berjangka Amerika Serikat melonjak 0,51 persen menjadi USD 70,82 per barel.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.