Sukses

IHSG Bergerak di Zona Merah, Investor Asing Lepas Saham ARTO hingga BMRI

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada awal sesi perdagangan mengikuti bursa saham Asia yang tertekan pada Senin, (13/9/2021).

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot pada perdagangan Senin pagi (13/9/2021). IHSG melemah mengikuti bursa saham Asia yang tertekan.

Pada pra pembukaan perdagangan, IHSG susut 0,24 persen ke posisi 6.080,06. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG tergelincir 0,07 persen ke posisi 6.090. Indeks LQ45 susut 0,70 persen ke posisi 864,79. Sebagian besar indeks acuan melemah.

Pada awal sesi, IHSG berada di level tertinggi 6.094,98 dan terendah 6.064,45. Sebanyak 152 saham menguat dan 201 saham melemah. 198 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 105.678. Total volume perdagangan 1,3 miliar saham dan nilai transaksi harian Rp 758,8 miliar. Investor asing jual saham Rp 2,12 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran Rp 14.209.

Sebagian besar sektor saham tertekan. Sedangkan indeks sektoral saham IDXTransportasi naik 0,52 persen. Sedangkan indeks sektoral saham IDXindustry melemah 0,72 persen, dan pimpin penurunan terbesar. Diikuti IDXproperty merosot 0,70 persen dan IDXBasic tergelincir 0,54 persen.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Top Gainers dan Losers

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham NICK naik 25 persen

-Saham BBHI naik 23,67 persen

-Saham ASMI naik 22,22 persen

-Saham CTBN naik 20,91 persen

-Saham AYLS naik 16 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham IDEA melemah 7,1 persen

-Saham LABA melemah 6,95 persen

-Saham PCAR melemah 6,84 persen

-Saham PTDU melemah 6,84 persen

-Saham TIFA melemah 6,77 persen

3 dari 4 halaman

Aksi Investor Asing

Saham-saham yang dibeli investor antara lain:

-Saham ANTM senilai Rp 19,1 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 9,3 miliar

-Saham MNCN senilai Rp 7,1 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 6 miliar

-Saham BUKA senilai Rp 3,2 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham ARTO senilai Rp 12 miliar

-Saham MSIN senilai Rp 6,7 miliar

-Saham BABP senilai Rp 4,4 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 3 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 3 miliar

4 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia

Bursa saham Asia cenderung tertekan. Indeks Hang Seng susut 1,58 persen, indeks Korea Selatan Kospi merosot 0,45 persen, indeks Jepang Nikkei turun 0,22 persen, indeks Singapura susut 0,78 persen dan indeks Taiwan melemah 0,31 persen. Sedangkan indeks Shanghai menguat 0,06 persen.

Mengutip laporan PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG naik 0,44 persen ke posisi 6.094. Sektor komoditas menguat terutama harga nikel. Harga nikel berjangka mencapai di atas USD 20.000 per ton karena persediaan rendah. Saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik 6,15 persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.