Sukses

Prospek Cerah Holding Ultra Mikro Bakal Genjot Kinerja BRI

BRI akan mengalami penambahan laba bersih sekitar Rp1,5 triliun hingga Rp2 triliun dari PT Pegadaian (Persero) dan PNM yang segera menjadi bagian dari holding.

Liputan6.com, Jakarta - Kinerja PT Bank Rakyat Indonesia Tbk/BRI (BBRI) akan mendapatkan dampak positif dari bisnis holding ultra mikro. Hal ini seiring prospek cerah bisnis holding ultra mikro yang didanai dari hasil rights issue bernilai jumbo yang dilakukan BRI dinilai akan semakin mendorong kinerja fundamental bank dengan jaringan terluas di Indonesia.

Pengamat Pasar Modal sekaligus Founder Indonesia Superstocks Community Edhi Pranasidhi prediksi setelah rights issue kinerja usaha fundamental BBRI akan bersinar. Dia menggambarkan, pada akhir tahun ini BRI akan mengalami penambahan laba bersih sekitar Rp1,5 triliun hingga Rp2 triliun dari PT Pegadaian (Persero) dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM yang segera menjadi bagian dari holding.

“Peningkatan kinerja BRI bersama holding cukup potensial. Penerbitan saham untuk pembentukan Holding ini tentu akan mendukung kinerja bagi bank BRI dan Holding Ultra mikro maupun para pelaku bisnis skala mikro nasional," ujar dia seperti dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (8/9/2021).

Dia menuturkan, BRI bersama holding akan menjadi penopang peningkatan rasio kredit UMKM nasional menjadi 22 persen pada 2024. Sebelumnya, rasio penyaluran kredit perbankan nasional kepada segmen UMKM masih sekitar 20 persen. Di sisi lain, pelaku usaha mikro termasuk ultra mikro memiliki porsi 98 persen dari total jumlah usaha UMKM nasional. Adapun UMKM porsinya mencapai 99 persendari total usaha nasional.

Dengan demikian, Holding Ultra Mikro akan menjadi entitas paling besar dan kokoh dalam segmen ini serta mampu mendorong kinerja laba yang lebih kuat lagi bagi BRI sebagai induk holding. Dia menuturkan, sinergi tersebut membuat beban pendanaan masing-masing anggota holding menjadi lebih efisien.

Pegadaian dan PNM akan mendapat sumber dana murah dan cepat dari BRI. Sementara itu, BRI akan memiliki kemampuan untuk mendongkrak jumlah nasabah yang juga menjadi sumber dana murah bagi holding.

Peran holding pun akan semakin krusial dari sisi penyaluran bantuan sosial yang pada akhirnya mendongkrak reputasi dari holding.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Rights Issue BRI

Diketahui bersama BRI sebagai bank pelat merah menjadi salah satu alat negara dalam menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat pada masa pandemi Covid-19. Selain akan mendongkrak kinerja fundamental, Edhi mengatakan faktor-faktor tersebut akan mendorong investor saham memborong BBRI.

 "Inilah background bagi para investor untuk mempertimbangkan potensi dari penerbitan saham BBRI," ujar dia.

Dalam prospektus yang diterbitkan pada Selasa, 31 Agustus 2021, BRI menawarkan sebanyak-banyaknya 28,213 miliar Saham Baru Seri B atas nama dengan nilai nominal Rp50 per saham atau sebanyak-banyaknya 18,62 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) I.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.