Sukses

Top 3: Bukalapak Mantap Catatkan Saham di BEI

Berikut tiga artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Sabtu, 7 Agustus 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Bukalapak.com Tbk (Bukalapak) resmi telah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode BUKA. Bukalapak resmi menjadi unicorn Indonesia yang pertama mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perolehan dana initial public offering (IPO) Bukalapak adalah yang terbesar dalam sejarah BEI.

Presiden Direktur Bukalapak, Rachmat Kaimuddin membeberkan alasan Perseroan memilih mencatatkan saham atau listing di pasar modal Indonesia. Hal itu lantaran Bukalapak merupakan perusahaan yang lahir dan bertumbuh kembang di Indonesia.  

"Bukalapak itu Indonesia banget. Walaupun mungkin pasar modal Indonesia ini masih jarang yang melihat perusahaan teknologi, apalagi dengan skala sebesar Bukalapak, kami pikir lokasi paling tepat itu adalah melakukan listing di Indonesia," ujar Rachmat dalam video konferensi IPO Bukalapak, Jumat, 6 Agustus 2021.

Artikel alasan Bukalapak mantap catatkan saham di BEI menyita perhatian di saham pada Jumat, 6 Agustus 2021. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di saham? Berikut sejumlah artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Sabtu (7/8/2021):

1.Alasan Bukalapak Mantap Catatkan Saham di BEI

Saham PT Bukalapak.com Tbk (Bukalapak) resmi telah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode BUKA. Bukalapak resmi menjadi unicorn Indonesia yang pertama mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perolehan dana initial public offering (IPO) Bukalapak adalah yang terbesar dalam sejarah BEI.

Presiden Direktur Bukalapak, Rachmat Kaimuddin membeberkan alasan Perseroan memilih mencatatkan saham atau listing di pasar modal Indonesia. Hal itu lantaran Bukalapak merupakan perusahaan yang lahir dan bertumbuh kembang di Indonesia.  

"Bukalapak itu Indonesia banget. Walaupun mungkin pasar modal Indonesia ini masih jarang yang melihat perusahaan teknologi, apalagi dengan skala sebesar Bukalapak, kami pikir lokasi paling tepat itu adalah melakukan listing di Indonesia," ujar Rachmat dalam video konferensi IPO Bukalapak, Jumat, 6 Agustus 2021.

Berita selengkapnya baca di sini

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2.Matahari Department Store Siapkan Rp 450 Miliar untuk Buyback Saham

PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) akan  melakukan pembelian kembali saham atau buyback saham selama tiga bulan mulai 6 Agustus-5 November 201.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, 6 Agustus 2021, PT Matahari Department Store Tbk akan siapkan biaya Rp 450 miliar untuk buyback saham.

Pembelian kembali saham 2021 akan dilakukan atas sebanyak-banyaknya 15 persen dari modal disetor dan ditempatkan Perseroan. Jumlah maksimal buyback saham sebanyak 393.922.000 lembar saham.

Perseroan memperkirakan tidak ada dampak signifikan atas biaya pembelian kembali saham 2021. "Tidak ada penurunan pendapatan perseroan secara signifikan sebagai akibat dari pelaksanaan pembelian kembali saham 2021,” tulis perseroan.

Berita selengkapnya baca di sini

3 dari 3 halaman

3.Bingung Mau Investasi Saham dan Reksa Dana? Simak Ulasan Ini

Investasi merupakan cara masyarakat memanfaatkan dana yang dimiliki agar mendapatkan keuntungan. Salah satu yang banyak dipilih saat ini ialah saham dan reksa dana. Lalu lebih baik mana, investasi saham atau reksa dana?

Menanggapi hal tersebut, Direktur Panin Asset Management Rudiyanto menegaskan, keduanya memiliki keuntungan dan kerugian sendiri. Semuanya tergantung pilihan dan keinginan investor.

"Kalau beli saham langsung volatility lebih tinggi, biasanya kalau naik atau turunnya sangat berasa, apalagi untuk saham teknologi kalau naik dan turun itu cepat sekali. Jadi memang butuh pendekatan," katanya, Jumat, 6 Agustus 2021.

Berita selengkapnya baca di sini

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.