BEI Ubah Kriteria Saham yang Masuk Indeks Utama Termasuk LQ45

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyesuaikan syarat pemilihan konstituen untuk masuk indeks. Hal ini memungkinkan perusahaan tercatat atau emiten dapat dipertimbangkan segera masuk ke dalam konstituen indeks atau fast entry.

Perubahan kriteria pemilihan konstituen itu untuk indeks IDX30, LQ45, IDX80, JII, JII70, IDX BUMN20, dan IDX-MES BUMN 17. Adapun penyesuaian kriteria pemilihan konstituen indeks ini jika memenuhi kriteria antara lain:

1.Telah tercatat minimal 20 hari bursa

2.Memiliki kapitalisasi pasar free float minimal berada pada peringkat lima atau minimal 2 persen dari total kapitalisasi  pasar free float Indeks IDX30.

3. Memenuhi kriteria dan mengikuti proses seleksi Indeks IDX30 yang ditentukan BEI.

Adapun BEI mempertimbangkan kebutuhan indeks yang lebih mewakili dinamika pasar dalam penyesuaian kriteria pemilihan konstituten indeks.

"Aturan ini dipakai supaya ada representasi yang lebih pas di indeks-indeks utama BEI: IDX30, LQ45, dan IDX80,” ujar Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Laksono Widodo, Kamis (5/8/2021).

Ia mengatakan, penyesuaian kriteria saham masuk indeks ini juga seiring ada perusahaan Tbk yang baru dengan kapitalisasi pasar besar dan mempunyai likuiditas yang tinggi sehingga akan lebih tercermin kondisi terbaru tersebut di indeks utama.

Jika perusahaan tercatat telah memenuhi kriteria akan masuk sebagai konstituten indeks berikut:

 -Indeks IDX30, Indeks LQ45, dan Indeks IDX80;

- Indeks JII dan Indeks JII70, jika Perusahaan Tercatat merupakan saham syariah;

- Indeks IDX BUMN20, jika Perusahaan Tercatat merupakan BUMN/BUMD/Afiliasi;

- Indeks IDX-MES BUMN 17, jika Perusahaan Tercatat merupakan saham syariah dan BUMN/Afiliasi.

Pengumuman perubahan konstituen yang masuk dan keluar indeks akibat penyesuaian fast entry di atas akan diumumkan maksimal lima Hari Bursa sebelum tanggal efektif. Penyesuaian ini efektif sejak tanggal dikeluarkannya pengumuman.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.