Sukses

BEI Gembok Sementara Perdagangan Saham MSIN

Bursa Efek Indonesia (BEI) hentikan sementara perdagangan (suspensi) saham PT MNC Studios International Tbk (MSIN) seiring lonjakan harga saham.

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan (suspensi) saham PT MNC Studios International Tbk (MSIN) atau saham MSIN mulai Senin, (5/7/2021).

BEI suspensi saham MSIN untuk cooling down seiring terjadi peningkatan harga kumulatif. Penghentian sementara perdagangan saham MSIN tersebut dilakukan di pasar regular dan pasar tunai bertujuan memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham MSIN.

"Para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan,” demikian mengutip keterbukaan informasi BEI yang diteken Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Lidia M Panjaitan dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI Irvan Susandy.

Pada penutupan perdagangan saham Jumat, 2 Juli 2021, saham MSIN naik 24,69 persen ke posisi Rp 404 per saham. Saham MSIN berada di level tertinggi Rp 404 dan terendah Rp 320 per saham. Nilai transaksi harian saham Rp 64,4 miliar. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 49.947 kali. Total volume perdagangan 174.078.900.

Selama sepekan tepatnya pada 28 Juni-2 Juli 2021, saham MSIN melambung 92,38 persen. Saham MSIN berada di level tertinggi Rp 404 dan terendah Rp 202 per saham. Nilai transaksi Rp 317,4 miliar. Volume perdagangan 1.089.021.600.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

BEI Pantau Empat Saham

Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) sedang memantau pergerakan empat saham. Hal itu seiring terjadi peningkatan harga saham yang di luar kebiasaan (unusual market activity/UMA).

Mengutip keterbukaan informasi BEI, Senin, 5 Juli 2021, BEI mencermati perkembangan pola transaksi saham PT Binakarya Jaya Abadi Tbk (BIKA), PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP), PT Mitra Investindo Tbk (MITI), dan PT Aesler Grup Internasional Tbk (RONY).

BEI menyebutkan empat saham tersebut terjadi peningkatan harga saham yang di luar kebiasaan atau UMA. Pengumuman UMA tidak serta  menunjukkan ada pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di pasar modal.

Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham RONY, BIKA, MITI dan MMLP, bursa sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini. Oleh karena itu, para investor diharapkan untuk:

-Memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa

-Mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya

-Mengkaji kembali rencana corporate action perusahaan tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS

-Mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasinya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.