Sukses

Bayar Utang, Grup Bakrie Jual 39 Persen Saham Pengelola ANTV

PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) akan menjual saham milik perseroan di PT Intermedia Capital Tbk (MDIA) untuk melunasi utang.

Liputan6.com, Jakarta - PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) akan menjual saham milik perseroan di PT Intermedia Capital Tbk (MDIA), induk usaha ANTV sebanyak 39 persen saham dari seluruh saham yang disetor dan ditempatkan penuh dalam MDIA.

Jumlah itu setara 15.294.059.976 saham atau 15,29 miliar saham kepada Reliance Capital International Limited (RCIL), selaku penerima pengalihan hak dari kredit facility. RCIL merupakan perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum negara British Virgin Islands.

Transaksi itu bertujuan untuk menyelesaikan utang perseroan berdasarkan debt settlement agreement sebesar USD 171,82 juta atau setara Rp 2,42 triliun (asumsi kurs Rp 14.130 per dolar AS). Nilai tukar itu merupakan kurs tengah Bank Indonesia pada 10 Desember 2020.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (13/3/2021), manajemen perseroan menyebutkan transaksi penjualan saham merupakan bagian dari skema penyelesaian atau pelunasan seluruh utang perseroan berdasarkan junior facility agreement dan utang PT Cakralawa Andalas Televisi (CAT) serta PT Lativi Mediakarya (LM) berdasarkan senior facility agreement yang telah disepakati dalam debt settlement agreement antara lain:

1.Posisi akhir total pinjaman pokok perseroan yang terutang sebesar USD 239.766.185 yang terdiri dari utang pokok berdasarkan junior facility agreement sebesar USD 78.371.904 dan utang pokok berdasarkan senior facility agreement sebesar USD 161.394.281.

2.Sebagian utang senior facility yang menjadi tanggung jawab CAT akan diselesaikan melalui fasilitas refinancing yang akan diperoleh CAT dari perbankan nasional sebesar Rp 960 miliar atau setara USD 67,94 juta.

3.Total utang pokok setelah dikurangi cash settlement atau sebesar USD 171.825.633 atau setara dengan Rp 2,42 triliun akan dibayarkan melalui transaksi penjualan saham.

4.Seluruh bunga dan biaya-biaya yang telah timbul dan belum dibayarkan sehubungan dengan senior facility dan junior facility dihapuskan.

Utang perseroan sebesar Rp 2,42 triliun akan dilunasi dengan penjualan saham MDIA. Harga jugal beli saham MDIA adalah sebesar Rp 158,74 per saham yang lebih tinggi dari harga rata-rata saham MDIA dari harga tertinggi perdagangan harian di bursa efek selama 90 hari sebelum tanggal pengumuman RUPS perseroan pada 2 Februari 2021.

"Perseroan memastikan bahwa pelaksanaan transaksi penjualan saham akan menyebabkan utang perseroan menjadi lunas dengan tetap memperhatikan ketentuan mengenai harga penjualan minimal saham obyek (MDIA-red),” demikian mengutip tambahan prospektus yang disampaikan dalam keterbukaan informasi BEI.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bukan Transaksi Afiliasi

Transaksi penjualan saham tersebut merupakan transaksi material yang memerlukan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) seperti yang dimaksud dalam POJK-17. Hal ini karena berdasarkan laporan keuangan konsolidasi untuk periode sembilan bulan terakhir pada 30 September 2020 yang telah diaudit tercatat senilai Rp 45,05 miliar.

Transaksi penjualan saham yang akan dilakukan oleh perseroan dan RCIL bukan merupakan transaksi afiliasi atau transaksi yang mengandung benturan kepentingan sebagaimana dimaksud dalam POJK-42.

Pada penutupan perdagangan saham Jumat, 12 Maret 2021, saham VIVA naik 2 persen ke posisi Rp 51 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 7.565 kali dengan nilai transaksi Rp 25,2 miliar.

Sementara itu, saham MDIA naik 15,94 persen ke posisi Rp 80 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 8.329 kali dengan nilai transaksi Rp 15 miliar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.